Jaga Nama Baik Almamater, Pembekalan PPL Prodi Psikologi FPK UIN Walisongo

FPK NEWS, Semarang- Fakultas Psikologi dan Kesehatan UIN Walisongo Semarang melaksanakan pembekalan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) pada senin, 14 Juni 2021. Acara ini berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting dan diikuti oleh seluruh mahasiswa psikologi angkatan 2018.

Acara ini ditujukan untuk membekali mahasiswa Psikologi FPK UIN Walisongo Angkatan 2018 dalam menghadapi PPL. Selama 21 hari mereka akan diterjunkan ke komunitas dan instansi untuk dibimbing mengimplementasikan ilmu yang dipelajari selama kuliah.

Baidi Bukhori, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik FPK UIN Walisongo berpesan keada para peserta tentang pentingnya menjaga nama baik UIN Walisongo. Baik nama baik Prodi Psikologi khususnya maupun nama baik FPK UIN Walisongo pada umumnya.

“Ajining diri ono ing lathi, Ajining rogo soko busono, ini adalah prinsip yang perlu dihayatai oleh setiap mahasiswa yang hendak melaksanakan PPL. Artinya menjaga sopan santun harus selalu menjadi pijakan dalam berperilaku. Sopan dalam perbuatan dan santun dalam perkataan harus selalu dijaga. Selain itu, selalu jaga protocol kesehatan, agar senantiasa terhindar dari COVID-19.” Tegas Baidi.

Wening Wihartati, selaku ketua Program Studi Psikologi FPK UIN Walisongo menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan membekali mahasiswa agar siap melaksanakan PPL. Adapun mateti pembekalan meliputi pembekalan teknis PPL, pendampingan dan penyuluhan, assessment offline dan online, serta etika mahasiswa di tempat PPL.

“Harapannya adalah mahasiswa akan menjadi siap melaksanakan PPL baik yang dilaksanakan secara langsung maupun daring. Pada masa pandemi ini mahasiswa diberi pilihan untuk bisa melakukan PPL secara lebih fleksibel. Artinya bisa dilaksanakan secara daring, luring, ataupun percampuran keduanya,” Tegas Wening.

Wening menambahkan bahwa ini menjadi kesempatan mahasiswa untuk belajar di kehidupan nyata, baik di komunitas maupun instansi. Mereka akan dibimbing oleh satu dosen pembimbing dan satu dosen pamong. Dengan begitu, diharapkan mahasiswa akan lebih banyak belajar dan terarah dalam implementasi ilmu yang selama ini dipelajari.

Siti Hikmah, salah satu narasumber pembekalan ini menyatakan bahwa PPL ini juga menjadi jalan pembuka mahasiswa untuk menambah jejaring mitra. Dengan terjun langsung di masyarakat, mereka secara tidak langsung akan dilihat kesiapannya di dunia kerja.

Dengan begitu, jika dinilai baik oleh mitra, tidak menutup kemungkinan mereka akan ditarik bekerja di instansi tersebut. Sudah banyak mahasiswa yang langsung ditarik bekerja di instansi PPL karena kinerja dan etikanya baik.

Tim Humas FPK