JANGAN MENYERAH OLEH PANDEMI! Catatan Studium General “OPTIMALISASI POTENSI DAN PRESTASI” FPK UIN WALISONGO

Fakultas Psikologi dan Kesehatan, UIN Walisongo mengadakan stadium general pada Kamis, 25 Februari 2021. Acara dilaksanakan secara daring dan diikuti setidaknya 250 peserta. Acara bertajuk “Optimalisasi Potensi dan Prestasi pada Masa Pandemi” ini bertujuan untuk membekali mahasiswa FPK tentang peluang-peluang yang bisa dimanfaatkan selama masa pandemi.

Dekan FPK, Prof. Syamsul Maarif, M.Ag. menyambut gembira acara ini. “Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi dan membuat mahasiswa FPK menjadi kreatif dan mampu beradaptasi dengan keadaan. Khususnya tentang prestasi akademik dan non akademik” tegas Prof. Syamsul.

Acara dimulai oleh Zulfa Fahmy, M.Pd. dengan tema Personal Branding. Mahasiswa dilatih agar mampu menciptakan Brand dirinya sendiri. Personal Branding dianggap penting karena mahasiswa nantinya dituntut senantiasa beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi. Dengan menciptakan “Citra Positif”, mahasiswa akan mampu bersaing dengan lulusan-lulusan pada bidang keilmuan yang digelutinya.

Reti Wahyuni, M.Pd, pemateri kedua acara ini mengemukakan tentang kemampuan-kemampuan paling dibutuhkan pada masa pandemi ini. Kemampuan ini wajib dimiliki jika mahasiswa mau sukses di bidang keilmuannya. Setidaknya ada beberapa kemampuan, yaitu kemampuan berbahasa internasional dan kemampuan berikir kritis dan kreatif. Tidak hanya itu, kemampuan akan laju teknologi informasi menjadi alat wajib dalam menghadapi dunia kerja.

Acara ditutup oleh Fatimah Azzahra, M.Pd. dengan materi tips meraih beasiswa pada masa pandemi. Fatimah mengemukakan bahwa pandemi bukan menjadi Batasan untuk memperoleh beasiswa. Justru kesempatan terbuka lebar, karena Lembaga Lembaga yang biasanya memberikan beasiswa lebih mudah memberikan akses pada masa pendemi ini. “Yang terpenting mahasiswa harus mampu mempersiapkan segalanya sejak sekarang. Mulailah mencari informasi seputar beasiswa, persyaratan, dan tentunya harus berprestasi” tegas Fatimah.