PERCEPAT KELULUSAN MAHASISWA, FPK ADAKAN WEBINAR STRATEGI LULUS TOEFL DAN IMKA

Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK), UIN Walisongo Semarang mengadakan Webinar Strategi Lulus TOEFL dan IMKA pada Senin, 12 April 2021. Acara yang diselenggarakan secara daring ini diikuti oleh 250 mahasiswa UIN Walisongo Semarang. Acara berlangsung efektif dan menyenangkan karena dibawakan secara santai dan interaktif. Acara ini diisi oleh Reti Wahyuni, M.Pd., (dosen bahasa Inggris FPK) dan Fatimah Azzahra M, M.Pd. (dosen bahasa Arab FPK).

Dekan FPK, Prof. Dr. Syamsul Ma’arif, M.Ag. menyatakan bahwa dalam menghadapi ujian TOEFL dan IMKA, mahasiswa harus mempunyai kepercayaan diri. Artinya untuk membangun kepercayaan diri, harus diawali dengan belajar dan senantiasa melatih kemampuan berbahasa Inggris dan bahasa Arab. Sebagai Universitas yang mempunyai reputasi internasional, UIN Walisongo senantiasa menjaga lulusannya agar mampu bersaing di kancah Internasional. Maka dari itu, kualitas mahasiswa akan kemampuan berbahasa internasional senantiasa ditingkatkan. Ini juga termasuk pada peningkatan dan konsistensi layanan TOEFL dan IMKA.

“Bahasa Inggris dan bahasa Arab adalah bahasa internasional. Maka dari itu, agar kebermanfaatan ilmu kita makin berdampak luas, kita harus mampu menguasai kedua bahasa tersebut. Ujian TOEFL dan IMKA ini dalam rangka menstandarisasi kemampuan berbahasa internasional mahasiswa. Dengan begitu universitas bisa memastikan mahasiswanya untuk siap terjun di masyarakat, tidak hanya di kancah nasional tetapi juga internasional” tambah Prof. Syamsul.

Ketua Prodi Psikologi FPK UIN Walisongo, Wening Wihartati, M.Si., selaku pengarah kegiatan ini berharap dengan adanya kegiatan ini mahasiswa bisa lulus ujian IMKA dan TOEFL secara mudah dengan hasil maksimal. Dengan begitu, akan mempercepat kelulusan mahasiswa.

Pada kesempatan ini, para pemateri membawakan materinya secara apik dan efektif. Reti Wahyuni, M.Pd. menyampaikan tentang tips dan trik lulus TOEFL. Fatimah Azzahra, M.Pd. menyampaikan tentang cara mudah lulus ujian IMKA. Keduanya tidak hanya menyampaikan secara satu arah, tetapi memberi contoh yang sesuai dengan tuntutan dan perkembangan ujian TOEFL dan IMKA.