FPK News, Semarang- Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang gelar kegiatan ta’aruf dan silaturahmi mahasiswa baru. Kegiatan ini diselenggarakan secara online melalui aplikasi zoom pada Kamis (20/7/2023), sebagai salah satu rangkaian penyambutan mahasiswa baru, kegiatan ta’aruf dan silaturrohim ini diikuti 300 peserta terdiri dari Mahasiswa baru, Dosen dan pimpinan FPK UIN Walisongo.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan informasi dan gambaran secara umum tentang perkuliahan di FPK UIN Walisongo kepada para mahasiswa baru, hal ini disampaikan oleh Wakil Dekan III H. Moch. Arifin, M.Hum saat mengatur jalannya proses kegiatan ta’aruf dan silaturahmi secara online.
Prof. Dr. H. Syamsul Ma’arif, M.Ag. Dekan FPK UIN Walisongo Menekankan bahwa program pema’hadan adalah program nasional yang wajib dilakukan oleh lembaga. Program ini juga mendorong mahasiswa baru untuk berpengetahuan tentang keilmuan agama.
“Sebagai mahasiswa harus berintelektual dan berpengetahuan agama yang luas sehingga mahasiswa bisa lebih siap dan fleksibel saat hidup ditengah masyarakat yang majemuk. Maka dari itu pema’hadan menjadi program yang sangat baik bagi para mahasiswa baru.” Terang Prof. Syamsul.
Prof Syamsul juga menghimbau kepada seluruh mahasiswa baru supaya menjadi duta-duta walisongo yang terus menebar kedamaian.
“Mahasiswa FPK adalah Duta-duta walisongo penebar perdamaian, yang akan terus menciptakan perdamaian dimasa depan dan anda adalah para calon pemimpin masa depan” pungkasnya
Senada dengan itu wakil rektor III Dr. H. Arief Budiman, M.Ag. menjelaskan pentingnya program pema’hadan di UIN Walisongo Semarang.
“Program pema’hadan ini mendukung mahasiswa bukan hanya memiliki pengetahuan di bidang intelektual, akan tetapi berkarakter islamiyyah. Ini yang tidak bisa didapatkan apabila di luar Ma’had.” Jelas Arief Budiman.
Selain menjelaskan tentang proses PBAK dan banyaknya program beasiswa bagi para mahasiswa baru, Ia menekankan 3 pokok program pema’hadan, Tiga program tersebut yaitu ta’aruf fiddin, ta’allum fiddin, dan tafaqquh fiddin.
“Ada tiga hal yang menjadi prinsip. Melalui tiga hal ini maka akan membentuk mahasiswa baru menjadi insan kamil yang tidak hanya memahami agama tetapi juga mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.” Ujarnya.