FPK News, Semarang, 6 Juni 2024 – Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) UIN Walisongo menggelar workshop yang bertajuk “Kurikulum Outcome Based Education (OBE)” untuk Program Studi Psikologi. Acara ini diadakan secara daring melalui aplikasi Zoom dan dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan I FPK, Ibu Nadiatus Salama, M.Si., Ph.D Workshop ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan implementasi kurikulum berbasis capaian pembelajaran bagi seluruh dosen dan tenaga pendidikan di lingkungan FPK.

Wakil Dekan I Ibu Nadiatus Salama, M.Si., Ph.D. saat membuka secara resmi acara workshop OBE

Dalam sambutannya, Nadiatus Salama, M.Si., Ph.D. menekankan pentingnya kurikulum OBE dalam meningkatkan kualitas pendidikan. “Kurikulum OBE merupakan pendekatan yang sangat relevan untuk menjawab tantangan pendidikan di era modern. Dengan fokus pada capaian pembelajaran, kita dapat memastikan bahwa lulusan kita memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri dan masyarakat,” ujar Ibu Nadia.

Ibu Nadia juga menambahkan bahwa penerapan OBE bukan hanya tentang perubahan kurikulum, tetapi juga tentang perubahan mindset dalam proses pengajaran. “OBE menuntut kita untuk lebih kreatif dan inovatif dalam merancang dan melaksanakan proses belajar mengajar. Saya berharap workshop ini dapat memberikan wawasan baru dan memotivasi kita semua untuk terus berinovasi,” tambahnya.

Workshop OBE Prodi Psikologi secara online via zoom

Workshop ini menghadirkan pembicara utama, Prof. Zahrotur Rusyda Hinduan, MOP., Ph.D., Psikolog., seorang guru besar Psikologi dari Universitas Padjadjaran yang memiliki pengalaman luas dalam bidang pendidikan dan psikologi. Dalam paparannya, Prof. Zahrotur menjelaskan konsep dasar dan penerapan OBE secara komprehensif.

“Outcome Based Education adalah sebuah pendekatan pendidikan yang berfokus pada hasil belajar yang spesifik. Ini berarti kita harus mendesain kurikulum, metode pengajaran, dan penilaian yang semuanya berorientasi pada capaian pembelajaran yang telah ditentukan,” jelas Prof. Zahrotur.

Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi antara dosen dan tenaga pendidikan dalam menerapkan OBE. “Keberhasilan OBE sangat bergantung pada sinergi dan kerjasama di antara kita semua. Dosen dan tendik harus bekerja sama dalam merancang dan mengimplementasikan kurikulum yang efektif dan efisien,” kata Prof. Zahrotur.

Workshop yang berlangsung selama beberapa jam ini dihadiri oleh seluruh dosen dan tenaga pendidikan dari Program Studi Psikologi FPK UIN Walisongo. Para peserta sangat antusias dalam mengikuti setiap sesi, mulai dari pemaparan materi, diskusi, hingga sesi tanya jawab.

Salah satu dosen peserta workshop, Lucky Ade Sessiani, M.Psi., Psikolog. Menyampaikan apresiasinya terhadap acara ini. “Workshop ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama dalam memahami lebih dalam tentang OBE dan bagaimana menerapkannya dalam proses belajar mengajar. Penjelasan dari Prof. Zahrotur sangat jelas dan inspiratif,” ujar Lucky.

Tidak hanya itu, peserta juga diajak untuk berdiskusi dalam kelompok kecil untuk merancang rancangan pembelajaran berbasis OBE yang akan diterapkan di masing-masing mata kuliah. Hasil diskusi ini kemudian dipresentasikan dan mendapatkan masukan dari Prof. Zahrotur serta rekan-rekan dosen lainnya.

Prof. Zahrotur menutup sesi dengan memberikan beberapa tips praktis dalam menerapkan OBE di lingkungan akademik. “Yang terpenting adalah selalu berpikir dari sudut pandang mahasiswa. Bagaimana kita dapat membantu mereka mencapai capaian pembelajaran yang telah kita tetapkan? Selain itu, selalu terbuka untuk evaluasi dan perbaikan, karena OBE adalah proses yang dinamis dan terus berkembang,” tutup Prof. Zahrotur.

Di akhir acara, seluruh peserta dan pembicara berfoto bersama secara virtual sebagai kenang-kenangan atas terselenggaranya workshop ini. Ibu Nadiatus Salama, M.Si., Ph.D mengungkapkan harapannya agar ilmu yang didapatkan dari workshop ini dapat segera diimplementasikan. “Saya berharap setelah workshop ini, kita semua dapat segera menerapkan konsep OBE dalam proses pengajaran kita. Mari kita jadikan FPK UIN Walisongo sebagai contoh dalam penerapan kurikulum berbasis capaian pembelajaran,” harap Ibu Nadia.

Workshop ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang dirancang oleh FPK UIN Walisongo untuk meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan fakultas. Dengan terus mengadakan kegiatan seperti ini, FPK UIN Walisongo berkomitmen untuk menjadi institusi pendidikan yang unggul dan berdaya saing tinggi, menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten di bidang akademik tetapi juga siap menghadapi tantangan di dunia kerja dan masyarakat.

Keseluruhan acara berjalan lancar dan mendapat tanggapan positif dari para peserta. Mereka merasa mendapatkan wawasan baru dan motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran. “Workshop ini membuka wawasan kami tentang pentingnya outcome based education dan bagaimana mengimplementasikannya. Kami sangat bersemangat untuk menerapkan ilmu yang didapatkan dalam kegiatan ini,” kata salah satu peserta, Dewi Khurun Aini, M.A.

Dengan selesainya workshop ini, FPK UIN Walisongo semakin yakin untuk melangkah ke depan dengan kurikulum yang lebih baik dan relevan dengan kebutuhan zaman. Dukungan penuh dari seluruh civitas akademika FPK diharapkan dapat membawa perubahan positif dan signifikan dalam proses pendidikan di fakultas ini.

Semoga langkah ini menjadi awal dari banyak inovasi dan kemajuan di FPK UIN Walisongo, menjadikan fakultas ini sebagai pelopor dalam penerapan kurikulum berbasis capaian pembelajaran di Indonesia. *LH*