FPK News, Semarang- Pada hari Selasa, 11 Juni 2024, Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) UIN Walisongo menggelar diskusi dosen dengan menghadirkan berbagai narasumber ahli di lobi FPK. Acara ini berlangsung dari pukul 08.30 hingga 12.00 WIB dan diikuti oleh seluruh dosen serta puluhan mahasiswa.
Diskusi ini bertujuan untuk memperkaya pengetahuan dan wawasan peserta, dengan tema-tema yang relevan dan mendalam. Dekan FPK, Prof. Dr. Baidi Bukhori, S.Ag., M.Si., menyampaikan, “Diskusi ini merupakan salah satu upaya kita untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran di FPK. Dengan adanya sesi diskusi seperti ini, diharapkan para dosen dan mahasiswa bisa mendapatkan wawasan baru yang dapat diterapkan dalam kegiatan akademik maupun kehidupan sehari-hari.”
Dr. H. Darmu’in, M.Ag. menjadi narasumber pertama dengan tema “Internalisasi Nilai Karakter Religius pada Generasi Z”. Dalam pemaparannya, Dr. Darmu’in menekankan pentingnya penanaman nilai-nilai religius sejak dini, terutama dalam menghadapi tantangan era digital. “Generasi Z adalah generasi yang tumbuh dengan teknologi. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memastikan bahwa mereka juga tumbuh dengan nilai-nilai religius yang kuat,” ujarnya.
Dra. Hj. Maria Ulfa, M.Si. membahas tema “Trauma Healing”. Beliau mengungkapkan bahwa trauma dapat berdampak signifikan pada kesehatan mental seseorang dan pentingnya pendekatan yang tepat untuk membantu proses penyembuhan. “Trauma tidak hanya mempengaruhi individu, tetapi juga keluarga dan komunitas. Pendekatan holistik dalam trauma healing sangat diperlukan untuk pemulihan yang menyeluruh,” kata Maria Ulfa.
Bapak Abdullah Azzam Al Afghani, S.Psi., M.A. memberikan materi mengenai “Keterbatasan Teori Skor Murni Klasik”. Dalam diskusi ini, Abdullah Azzam menjelaskan bahwa teori skor murni klasik memiliki beberapa keterbatasan dalam pengukuran psikologis dan bagaimana pendekatan modern bisa memberikan solusi yang lebih akurat. “Pengukuran yang tepat sangat penting dalam penelitian psikologi, dan kita perlu terus mengembangkan metode yang lebih baik,” jelasnya.
Kanjeng Mami Zana Fitriana Octavia, M.Gizi menutup sesi diskusi dengan tema “Pisang sebagai Sumber Prebiotik”. Dalam penjelasannya, Zana Fitriana menguraikan manfaat pisang sebagai sumber prebiotik yang baik untuk kesehatan pencernaan. “Pisang adalah buah yang mudah ditemukan dan memiliki banyak manfaat kesehatan, terutama sebagai sumber prebiotik yang dapat mendukung kesehatan mikrobiota usus,” ungkap Zana.
Para peserta, baik dosen maupun mahasiswa, sangat antusias mengikuti diskusi ini. Salah satu mahasiswa, Dini Apriliani, mengungkapkan kesannya, “Diskusi ini sangat bermanfaat dan menambah wawasan kami. Materi yang disampaikan sangat relevan dengan kondisi saat ini dan memberikan inspirasi baru untuk penelitian dan kegiatan akademik kami.”
Dekan FPK, Prof. Dr. Baidi Bukhori, menyampaikan rasa terima kasih kepada para narasumber dan peserta. “Terima kasih kepada semua narasumber yang telah berbagi ilmu dan pengalaman. Saya berharap diskusi ini dapat menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus belajar dan berkembang,” katanya saat ditemui tim humas FPK.
Diskusi dosen ini adalah agenda rutin di FPK UIN Walisongo, guna terus mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan karakter bagi seluruh civitas akademika Fakultas Psikologi dan Kesehatan UIN Walisongo Semarang. *LH*