FPK News, Malang- Pada Jumat, 14 Juni 2024, Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) UIN Walisongo Semarang melakukan benchmarking ke Program Studi Psikologi Universitas Negeri Malang (UNM). Kegiatan ini diadakan di Ruang Sidang Prodi Psikologi Universitas Negeri Malang dan bertujuan untuk mempelajari dan berbagi praktik terbaik dalam pengelolaan program studi psikologi, khususnya dalam konteks internasionalisasi, evaluasi kinerja, dan pelaksanaan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).
Acara dimulai dengan sambutan hangat dari pihak Universitas Negeri Malang yang diwakili oleh Dr. Tutut Chusniyah, S.Psi., M.Si., Dekan Fakultas Psikologi UNM. Rombongan dari UIN Walisongo dipimpin oleh Prof. Dr. Ikhrom, M.Ag., Wakil Dekan III, yang didampingi oleh Dr. Dina Sugiyanti, M.Si, Hj. Siti Hikmah, S.Pd., M.Si, Aldila Dyas Nurfitri, S.Psi., M.Si, dan Abdullah Azzam Al Afghani, S.Psi., M.A. Pihak UNM juga diwakili oleh Dr. Nur Eva, S.Psi, M.Psi, Bu Ika, Ninik Setyowati, S.Psi, M.Psi., Ph.D Psikolog, Prof. Dr. Fatah Hanurawan, dan Mochammad Sa’id, S.Psi., M.Si.
Diskusi pertama dibuka dengan presentasi mengenai kelas internasional berbahasa Inggris yang ditawarkan oleh Prodi Psikologi UNM. Dr. Tutut Chusniyah menjelaskan bahwa kelas internasional ini memungkinkan mahasiswa untuk mengikuti berbagai program pembelajaran di luar negeri, seperti magang mandiri, KKN internasional, KKL internasional, dan studi lanjut. “Kami berupaya menciptakan lingkungan belajar yang global agar mahasiswa kami siap bersaing di tingkat internasional,” ungkap Dr. Tutut.
Topik diskusi berlanjut pada pelaksanaan konferensi internasional yang melibatkan mahasiswa setiap semester. Prof. Dr. Fatah Hanurawan menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan akademik mahasiswa, tetapi juga memperluas jaringan mereka dengan akademisi dan praktisi dari berbagai negara. “Partisipasi dalam konferensi internasional adalah bagian dari strategi kami untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi pemimpin global,” jelasnya.
Pada evaluasi kinerja bulanan yang dilakukan di Prodi Psikologi UNM. Dr. Nur Eva menjelaskan bahwa setiap bulan, kinerja target dievaluasi dan strategi untuk mencapai target disusun berdasarkan hasil evaluasi tersebut. “Pendekatan ini memastikan bahwa kami selalu berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuan kami dan terus meningkatkan kualitas program studi kami,” ujar Dr. Nur Eva.
Diskusi menarik mengenai MBKM dimulai dengan penjelasan tentang inbound dan outbound MBKM agar mudah dilaksanakan antar LPTK. Ninik Setyowati, S.Psi, M.Psi., Ph.D Psikolog, menyatakan bahwa pihaknya telah mengembangkan sistem pengkodean mata kuliah MBKM dengan menyediakan paket berdasarkan lima peminatan, yang disesuaikan dengan tempat magang. “Kami mengumpulkan informasi tentang tempat magang mahasiswa, surat penerimaan (LoA), dan dosen pembimbing untuk menyusun paket yang sesuai,” terangnya.
Mochammad Sa’id, S.Psi., M.Si., melanjutkan dengan penjelasan tentang proses coding MBKM. “Kami menyediakan paket-paket untuk peminatan seperti psikologi industri dan organisasi (PIO), psikologi klinis, dan lainnya. Mata kuliah MBKM diberi kode khusus untuk memudahkan administrasi dan pemantauan,” katanya. Ia juga menjelaskan bahwa pembelajaran dilakukan melalui Problem-Based Learning (PBL), yang menekankan pada pemecahan masalah nyata sebagai metode pembelajaran utama.
Prof. Dr. Ikhrom, M.Ag. mengungkapkan rasa puas dan terima kasih atas penerimaan dan kerjasama yang diberikan oleh pihak Universitas Negeri Malang. “Kunjungan ini memberikan kami banyak wawasan berharga mengenai bagaimana mengelola program studi dengan standar internasional dan sistem evaluasi yang ketat. Kami akan menerapkan beberapa strategi yang telah dipelajari di sini untuk meningkatkan kualitas di prodi kami,” tuturnya.
Dr. Tutut Chusniyah juga menyampaikan kegembiraannya atas kunjungan ini. “Kami senang bisa berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan rekan-rekan dari UIN Walisongo. Semoga kerjasama ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan psikologi di Indonesia,” ujarnya.
Diskusi yang berlangsung produktif ini diakhiri dengan sesi foto bersama, menandai komitmen bersama untuk terus berkolaborasi dan berbagi pengetahuan. Bu Ika, salah satu anggota tim dari Universitas Negeri Malang, mengungkapkan, “Pertemuan hari ini sangat bermanfaat dan membuka peluang untuk kerjasama lebih lanjut dalam berbagai bidang penelitian dan pengembangan kurikulum.”
Aldila Dyas Nurfitri, S.Psi., M.Si., salah satu anggota rombongan dari UIN Walisongo, juga menyatakan antusiasmenya, “Kami sangat terkesan dengan sistem pengelolaan prodi yang diterapkan di Universitas Negeri Malang. Pengalaman ini akan sangat berguna bagi kami dalam meningkatkan kualitas pendidikan di kampus kami.”
Benchmarking Prodi Psikologi FPK UIN Walisongo ke Universitas Negeri Malang bukan hanya menjadi ajang untuk belajar dan berbagi pengalaman, tetapi juga memperkuat hubungan antara dua institusi pendidikan tinggi ini. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, diharapkan Prodi Psikologi di kedua universitas ini dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi dunia pendidikan di Indonesia. *LH*