FPK News,Semarang – Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) UIN Walisongo Semarang mengadakan workshop persiapan pendirian Program Studi (Prodi) Profesi Psikologi pada Kamis, 14 November 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali Civitas akademika FPK dalam mendukung langkah-langkah strategis pembentukan Prodi Profesi Psikologi. Workshop tersebut berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting dan dibuka secara resmi oleh Dekan FPK, Prof. Dr. Baidi Bukhori, S.Ag., M.Si.


Dalam sambutannya, Prof. Dr. Baidi Bukhori menyampaikan pentingnya pendirian Prodi Profesi Psikologi sebagai upaya untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan dunia kerja akan tenaga psikolog profesional yang kompeten dan beretika. “Persiapan ini adalah bentuk komitmen FPK untuk memberikan kontribusi yang lebih luas dalam dunia psikologi, terutama dalam mendukung pengembangan SDM yang berkualitas dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.


Acara ini diikuti oleh para wakil dekan, dosen, dan tenaga kependidikan FPK yang berperan sebagai pemangku kepentingan utama dalam pendirian prodi tersebut. Mereka aktif berdiskusi dan mengemukakan pandangan mengenai berbagai aspek yang harus dipersiapkan, mulai dari kurikulum, fasilitas pendukung, hingga strategi pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan profesi psikologi saat ini.


Dalam sesi pembahasan, beberapa isu penting menjadi sorotan utama, di antaranya terkait standar kompetensi lulusan, pemenuhan akreditasi, dan kerjasama dengan instansi terkait. Dekan Juga menekankan perlunya penyusunan kurikulum yang berorientasi pada kompetensi praktik dan teori psikologi. “Kami ingin memastikan bahwa lulusan Prodi Profesi Psikologi nantinya tidak hanya memiliki keahlian yang mumpuni tetapi juga integritas dan etika profesional yang tinggi,” jelasnya.


Sementara itu, para dosen dan tenaga kependidikan juga memberikan masukan berharga terkait kebutuhan sarana dan prasarana yang mendukung proses pembelajaran di prodi baru tersebut. Beberapa dosen berpendapat bahwa pengadaan fasilitas khusus seperti laboratorium psikologi terapan dan ruang konseling menjadi salah satu hal yang perlu diprioritaskan untuk mendukung kegiatan praktik mahasiswa.


Di sisi lain, kerja sama dengan berbagai institusi eksternal, termasuk lembaga kesehatan, pendidikan, dan perusahaan, menjadi topik penting dalam diskusi. Hal ini diharapkan dapat membuka kesempatan magang dan pengalaman lapangan bagi mahasiswa Prodi Profesi Psikologi nantinya. “Sinergi dengan pihak eksternal sangat diperlukan agar mahasiswa dapat menerapkan ilmu secara praktis dan mendapatkan pengalaman di lapangan yang sesuai dengan profesi mereka,” ungkap salah satu dosen.

Dekan FPK, dalam penutupnya, menyampaikan apresiasi atas semangat partisipasi para peserta yang berkomitmen untuk mewujudkan pendirian prodi ini. “Kita memiliki tanggung jawab besar untuk menghasilkan psikolog yang tidak hanya unggul dalam keilmuan tetapi juga memiliki kepedulian tinggi terhadap masyarakat. Dengan persiapan matang, kami yakin Prodi Profesi Psikologi akan menjadi salah satu unggulan di FPK,” katanya.

Workshop ini menandai langkah awal yang konkret dalam rencana pendirian Prodi Profesi Psikologi di FPK UIN Walisongo Semarang. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya fakultas untuk mengembangkan mutu pendidikan dan memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja di bidang psikologi profesional.