FPK News, Surabaya-Bali, Ranggkaian kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) program studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Kesehatan, UIN Walisongo Semarang dilaksanakan pada 17 – 21 Mei 2022. Kegiatan ini dimulai dengan kunjungan akademik ke Fakultas Psikologi Universitas Surabaya pada hari selasa tanggal 17 Mei 2022.
Dalam kunjungan tersebut rombongan dari FPK UIN Walisongo disambut di Fakultas Psikologi UBAYA pada pukul 12.00. Turut hadir dalam pertemuan tersebut jajaran pimpinan Fakultas Psikologi UBAYA yang terdiri atas Dekan, Dr. Evy Tjahjono, S.Psi., MGE Wakil Dekan I Ananta Yudiarso, S.Sos., M.Si, dan Wakil Dekan II Dr. Ida Bagus Siaputra, S.Psi.
Dr. Baidi Bukhori, M.Si sebagai perwakilan dari FPK UIN Walisongo dalam sambutannya mengatakan bahwa hubungan antara Psikologi UIN Walisongo dan Psikologi UBAYA telah terjalin cukup lama. “Pada awal pendirian prodi Psikologi UIN Walisongo, 7 tahun lalu kami ngangsu kawruh (belajar) di UBAYA. Saat ini alhamdulillah FPK UIN Walisongo telah berdiri sendiri dan terakreditasi.” Selain itu terdapat beberapa kali kerjasama antara FPK UIN Walisongo dan Psikologi UBAYA, salah satunya adalah kerjasama magang di Jurnal Psikohumaniora. Dalam kesempatan kunjungan tersebut Dr. Baidi Bukhori, M.Si mendapatkan kesempatan untuk sharing di ruangan terpisah dengan pengurus jurnal ANIMA (Indonesian Psychological Journal) yang dikelola oleh UBAYA. Dalam sharingnya Dr. Baidi Bukhori, M.Si menyampaikan pengalamannya mensubmit jurnal Psikohumaniora ke Scopus dan prosesnya dari awal hingga terindeks oleh Scopus.
Pada forum yang lain, Dekan & Wakil Dekan Fakultas Psikologi UBAYA menyampaikan beberapa hal terkait Psikologi di UBAYA, antara lain profil fakultas, kurikulum, Mata kuliah, dan profil alumni. Salah satu hal yang dapat dipelajari oleh FPK adalah bahwa UBAYA telah menerapkan kurikulum MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengambil MBKM di semester 5 ke atas dan terdapat mata kuliah full bahasa Inggris setiap semesternya.
Acara kunjungan di UBAYA diakhiri dengan pertukaran cindera mata dan foto bersama kemudian rombongan dari FPK UIN Walisongo melanjutkan perjalanan menuju Bali.
Hari pertama kunjungan di Bali, rombongan mahasiswa KKL FPK UIN Walisongo mengunjungi Yayasan Tawakal yang berada di Denpasar. Pada kunjungan ini mahasiswa mendapat kesempatan untuk belajar mengenai penerapan psikologi dalam lingkup pendidikan, terutama penerapannya dalam kelas inklusi. Materi disampaikan oleh Bunda Agus Binti Khoiriyah,S.Psi,M.Si,Psikolog yang merupakan salah satu pelopor pendiri sekolah inklusi di Bali.
Kunjungan kemudian dilanjutkan menuju PT Angga Cahaya Dewata, Sanur. Dalam kunjungan ini rombongan mahasiswa KKL FPK UIN Walisongo belajar mengenai psikologi dalam ruang lingkup perusahaan (PIO). Rahman Ismail, Manager Produksi PT Angga Cahaya Dewata menceritakan awal berdirinya perusahaan dari 0 sampai sekarang yang sukses menjadi salah satu destinasi oleh-oleh terbesar di Bali. Rahman Ismail juga menyampaikan mengenai sistem penggajian, managemen karyawan, dan penerapan nilai-nilai serta budaya organisasi di perusahaan.
Menurut Rahman Ismail, nilai paling penting yang perlu dipegang setiap karyawan adalah integritas atau kejujuran. Jika karyawan memiliki integritas tinggi maka perusahaan akan survive dalam berbagai situasi. Hal yang menarik lainnya adalah bahwa proses rekrutmen karyawan di perusahaan ini sebagian besar tidak dilakukan secara terbuka, namun didasari oleh rekomendasi karyawan-karyawan lama yang telah diakui memiliki integritas tinggi. “Karena jika dari asalnya karyawan itu tidak memiliki masalah dalam hal kejujuran, maka biasanya keluarganya, teman-temannya, juga merupakan keluarga yang jujur dan berintegritas tinggi.”
Kegiatan kunjungan di Bali hari kedua (19/05) dan ketiga (20/5) dilanjutkan dengan menyaksikan tari barong, mempelajari adat istiadat desa Panglipuran, dan mengunjungi danau Bedugul. Selama perjalanan, mahasiswa dipandu oleh pemandu lokal yang menceritakan kebudayaan-kebudayaan Bali yang ternyata 60% merupakan akulturasi dari kebudayaan Jawa. Terdapat banyak kesamaan antara kedua budaya sehingga persaudaraan antara Jawa dan Bali tidak dapat dipisahkan. Perjalanan KKL ini memberikan kesan yang sangat mendalam bagi mahasiswa FPK UIN Walisongo karena banyak pelajaran yang dapat diambil baik di lapangan maupun selama perjalanan di bus.