FPK_News_Semarang, 10 November 2025 Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) UIN Walisongo Semarang menggelar Workshop Penyusunan Panduan Tugas Akhir bagi mahasiswa Program Studi Psikologi dan Gizi. Acara berlangsung di Ruang Rapat Lantai 2 Gedung FPK pada Senin (10/11/2025) dan menghadirkan dua narasumber ahli, yakni Dr. Ika Febrian Kristiana, S.Psi., M.Psi. serta A. Fahmy Arif Tsani, S.Gz., Dietisian., M.Sc.

Workshop ini bertujuan untuk menyusun panduan tugas akhir yang relevan dengan standar nasional pendidikan tinggi sekaligus mengakomodasi kekhasan masing-masing program studi. Dalam pemaparannya, Dr. Ika menegaskan bahwa penyusunan panduan harus mengacu pada regulasi yang berlaku, seperti Permendikbud No. 53 Tahun 2023 tentang Standar Lulusan, Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Proses Penelitian Pasal 48 Ayat 4, serta Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.

“Sebelum membuat panduan, kita perlu memahami dasar hukumnya agar arah penyusunan sesuai dengan standar nasional dan dapat diterapkan secara konsisten di lingkungan fakultas,” jelas Dr. Ika. Ia menambahkan bahwa bentuk tugas akhir kini tidak terbatas pada skripsi, melainkan bisa berupa prototipe, proyek, atau karya sejenis yang mencerminkan kompetensi lulusan dan capaian pembelajaran (CPL).

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa CPL program sarjana berdasarkan KKNI level 6 menuntut lulusan agar mampu menganalisis permasalahan sesuai bidang keilmuan, melaksanakan penelitian baik kualitatif maupun kuantitatif, dan menyampaikan hasilnya sesuai dengan etika ilmiah.

Sementara itu, A. Fahmy Arif Tsani menjelaskan bahwa dalam bidang gizi, penyusunan tugas akhir harus memperhatikan relevansi antara aspek medis dan pangan serta kekhasan keilmuan gizi. Ia menambahkan bahwa standar publikasi mahasiswa S1 Gizi ditetapkan pada Sinta 3–6, dan bahwa prestasi kejuaraan, karya inovatif, atau kegiatan wirausaha berbasis keilmuan dapat diakui sebagai pengganti tugas akhir sesuai regulasi yang berlaku.

Kedua narasumber juga menekankan pentingnya pemenuhan etika penelitian, termasuk kewajiban memperoleh ethical clearance dari komisi etik untuk memastikan alat ukur yang digunakan aman dan valid. Mahasiswa diimbau untuk menghindari topik sensitif, menggunakan APA Style dalam penulisan ilmiah, serta membatasi penggunaan kecerdasan buatan (AI) hanya untuk membantu penyusunan kalimat atau ringkasan, bukan untuk memanipulasi data atau menciptakan referensi palsu.

Dari sisi metodologi, tugas akhir diharapkan memiliki telaah kritis terhadap teori, pemecahan masalah secara ilmiah, serta penerapan teknologi dalam pengolahan data. Mahasiswa disarankan untuk mulai menyusun alat ukur sejak semester tujuh dan aktif berkonsultasi dengan dosen pembimbing sesuai bidang kepakaran, dengan minimal 14 kali bimbingan yang tercatat dalam logbook.

Selain itu, workshop ini juga membahas rencana penambahan panduan sistematika penelitian kualitatif dan kuantitatif berdasarkan JARS (Journal Article Reporting Standards) serta penyusunan panduan penilaian tugas akhir yang akan dikirimkan oleh Dr. Ika sebagai acuan fakultas.

Menutup kegiatan, narasumber menegaskan pentingnya kolaborasi antara Prodi Psikologi dan Prodi Gizi dalam menentukan sistem penilaian, termasuk komposisi penguji, agar mahasiswa dapat menyelesaikan studi tepat waktu dan sesuai standar akademik.

Melalui workshop ini, FPK UIN Walisongo menunjukkan komitmennya untuk memperkuat mutu akademik dan memastikan bahwa setiap mahasiswa mampu menghasilkan karya ilmiah yang berintegritas, beretika, dan berdaya guna bagi pengembangan ilmu serta kebutuhan masyarakat.