FPK News,Semarang, 23 Oktober 2024– Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Gizi Fakultas Psikologi dan Kesehatan UIN Walisongo Semarang berhasil menggelar Seminar Nasional bertajuk “Optimalisasi Intervensi Gizi Menggunakan Pangan Fungsional sebagai Strategi Pemenuhan Nutrisi untuk Mencegah Kekurangan Energi Kronis (KEK) dengan Memanfaatkan Teknologi dan Digitalisasi di Era 5.0.” Acara ini menjadi ajang diskusi penting mengenai inovasi pangan fungsional dan penggunaan teknologi digital untuk mengatasi masalah gizi, khususnya Kekurangan Energi Kronis (KEK) di Indonesia.

Tingginya prevalensi KEK yang masih menjadi masalah di banyak wilayah Indonesia melatarbelakangi penyelenggaraan seminar ini. Kekurangan Energi Kronis dapat berdampak buruk pada kesehatan individu dan generasi mendatang. Oleh karena itu, diperlukan intervensi yang tepat dan inovatif untuk menanggulangi masalah tersebut, terutama dengan memanfaatkan pangan fungsional yang kaya nutrisi serta teknologi digital di era 5.0. Seminar ini diharapkan dapat memberikan edukasi dan solusi praktis bagi masyarakat dalam memerangi KEK.

Acara yang berlangsung secara hybrid ini diikuti oleh sekitar 270 peserta, baik secara offline di Auditorium II Kampus 3 UIN Walisongo maupun online melalui Zoom Meeting. Seminar ini dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai jurusan, serta jajaran birokrasi kampus seperti Dekan Fakultas Psikologi dan Kesehatan, Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Jurusan Gizi, para dosen dan Tendik, turut juga perwakilan organisasi mahasiswa (Ormawa) di lingkungan fakultas.

Rangkaian acara dibuka dengan sambutan-sambutan dari pihak kampus dan penyelenggara. Pemaparan materi pertama disampaikan oleh Florentinus, seorang ahli gizi, yang menjelaskan tentang pentingnya pangan fungsional sebagai solusi dalam menangani Kekurangan Energi Kronis. Menurutnya, pangan fungsional bukan hanya sebagai sumber nutrisi, tetapi juga memiliki peran penting dalam pencegahan penyakit dan pemulihan kesehatan, terutama bagi kelompok yang rentan terhadap KEK.

Materi kedua dibawakan oleh Wiranto, S.Gz, seorang content creator yang aktif mengedukasi masyarakat tentang gizi melalui platform digital seperti TikTok dan Instagram. Dengan gaya yang interaktif dan menyenangkan, Kak Wira, sapaan akrabnya, mengajak para peserta untuk memanfaatkan platform media sosial sebagai alat edukasi yang efektif dalam menyebarkan informasi gizi. Ia menekankan bahwa di era digital ini, calon ahli gizi perlu menguasai teknologi agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat dan memberikan edukasi yang mudah dipahami.

Keynote Speaker yang dijadwalkan membuka acara, Prof. Dr. Nizar, M.Ag., Rektor UIN Walisongo, berhalangan hadir sehingga sesi pembukaan dilakukan tanpa kehadiran beliau. Namun, hal ini tidak mengurangi antusiasme peserta yang tetap bersemangat mengikuti seminar hingga akhir.

Dengan terlaksananya seminar nasional ini, HMJ Gizi diharapkan terus berperan aktif dalam memberikan edukasi mengenai gizi, sekaligus memanfaatkan perkembangan teknologi digital untuk memperluas jangkauan informasi. Kegiatan ini juga menjadi langkah awal dalam mendukung upaya pemerintah dan akademisi dalam mengatasi permasalahan KEK di Indonesia melalui solusi inovatif berbasis pangan fungsional dan digitalisasi.