Fpk News,Semarang-Pada tanggal 21 September 2024, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Gizi UIN Walisongo Semarang, bekerja sama dengan dosen gizi UIN Walisongo Semarang Dr. Dina Sugiyanti, M. Si., berhasil menggelar sosialisasi gizi (Gizi Binaan) di Balai Desa Meteseh, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan gizi binaan 1 dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan pemanfaatan pangan lokal dalam mencegah stunting.

Sosialisasi ini mengangkat tema “Melestarikan Kearifan Pangan Lokal untuk Mewujudkan Generasi Cerdas dengan Gizi Optimal”. Kegiatan diawali dengan sambutan dari berbagai pihak, termasuk ketua pelaksana, ketua HMJ Gizi, ketua dosen pengabdian, Wakil Dekan III FPK, dan Kepala Desa Meteseh. Sebagai simbolis pembukaan, dilakukan pemotongan pita oleh Ibu Dr. Dina Sugiyanti, M.Si dan Kepala Desa Meteseh.

Kegiatan sosialisasi ini dikemas dengan menarik dan interaktif. Peserta diajak untuk mengikuti sesi edukasi tentang gizi, sesi pre dan post test, dan demo masak nugget lele fortifikasi daun kelor. Pada gizi binaankali ini, kegiatan sosialisasi dihadiri oleh 30 peserta yaitu ibu yang memiliki balita yang merupakan perwakilan dari tiga dusun yaitu dusun krajan timur, krajan tengah dan krajan barat. Dengan menghadirkan pemateri dari Puskesmas Boja yaitu Ibu Wiwik Dian Cahyani SKM. M.Kes., untuk memberikan edukasi mengenai pemanfaatan bahan pangan lokal yang ada di desa meteseh sebagai salah satu upaya pencegahan gizi kurang atau stunting. Selain itu, terdapat sesi pretest guna mengetahui pemahaman peserta mengenai bahan pangan lokal dan post test yang dilakukan untuk mengetahui pemahaman peserta mengenai materi yang telah diberikan oleh pemateri.

Tak hanya itu, terdapat pula sesi demo masak yang merupakan penerapan dari menu resep yang dimodifikasi sesuai bahan pangan lokal yang ada, salah satunya seperti menu yang kami praktikkan yaitu “nugget lele fortivikasi daun kelor”. Ibu-ibu yang hadir sangat antusias menyaksikan sesi demo masak yang dipraktikkan oleh panitia dan mencicipi olahan yang sudah matang. Setelah sesi demo masak, terdapat pemberian buku resep yang berisi berbagai menu PMT sehat dan bergizi, yang mana memanfaatkan bahan-bahan pangan lokal yang mudah ditemukan di sekitar desa sebagai kenang-kenangan. Resep-resep ini dirancang untuk memastikan setiap anak mendapatkan asupan nutrisi yang optimal, khususnya untuk mencegah stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak.

Kegiatan sosialisasi ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Peserta antusias mengikuti kegiatan dan mendapatkan pengetahuan baru tentang gizi. Sebagai wujud ucapan terimakasih kepada desa meteseh, kami memberikan kenang-kenangan berupa plakat serta 190 bibit tanaman yang terdiri dari 30 tanaman kelor, 4 bibit pohon mangga, 4 bibit pohon durian, 9 bibit pohon  jambu biji, 8 bibit pohon Sirsak,  36 pucuk merahh, 50 pulai, 50 tabebuya guna penghijauan.

Kegiatan ini adalah salah satu contoh konkret bagaimana mahasiswa dan dosen di UIN Walisongo Semarang berperan aktif dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dengan cara terjun lapangan dalam membantu suatu kegiatan. Dengan memberdayakan pangan lokal dan melibatkan masyarakat secara aktif, diharapkan kegiatan ini dapat berkontribusi dalam menurunkan angka stunting di Indonesia.