FPK_News – Surabaya, 3 Februari 2025 – Program Studi (Prodi) Gizi Fakultas Psikologi dan Kesehatan UIN Walisongo Semarang sukses menggelar Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) 2025 di Rumah Sakit Universitas Airlangga (RS UNAIR), Surabaya. Kegiatan ini diikuti oleh 105 mahasiswa Prodi Gizi yang didampingi oleh 4 pembimbing dosen dan 5 panitia dari tenaga kependidikan (tendik). KKL ini dipimpin langsung oleh Ketua Jurusan (Kajur) Prodi Gizi, Angga Hardiansyah, S.Gz., M.Si., sebagai bentuk komitmen untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang praktik gizi di rumah sakit.
KKL 2025 ini diterima dengan baik oleh pihak RS UNAIR. Rombongan disambut hangat oleh Bapak Prof. Dr. Muhammad Amin, dr., Sp.P(K), selaku Wakil Direktur Pendidikan, Pelatihan, Penelitian, Inovasi, dan Pengembangan RS UNAIR, serta Bapak Niko Rahardi, A.Md.Gz, selaku Kepala Instalasi Gizi RS Universitas Airlangga. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Muhammad Amin mengapresiasi kedatangan mahasiswa UIN Walisongo dan berharap kegiatan ini dapat memberikan wawasan baru tentang manajemen gizi di rumah sakit.
Selanjutnya, sambutan juga disampaikan oleh perwakilan Prodi Gizi UIN Walisongo, Ibu Dwi Hartanti, S.Gz., M.Gizi. Ia menyampaikan terima kasih kepada RS UNAIR atas kesempatan yang diberikan dan berharap mahasiswa dapat memanfaatkan momen ini untuk belajar secara langsung tentang sistem penyelenggaraan gizi di rumah sakit.
Kegiatan KKL ini diisi dengan serangkaian materi yang disampaikan oleh para ahli di bidang gizi dan kesehatan. Materi pertama membahas tentang Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan di Rumah Sakit, yang mencakup perencanaan, pengolahan, hingga distribusi makanan kepada pasien. Materi kedua mengangkat topik Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), sebuah sistem keamanan pangan yang sangat penting dalam mencegah risiko kontaminasi makanan.
Selain itu, mahasiswa juga mendapatkan pemahaman tentang Proses Asuhan Gizi Terstandar yang diterapkan di RS UNAIR. Materi ini memberikan gambaran tentang bagaimana proses asuhan gizi dilakukan mulai dari assessment, diagnosis, intervensi, hingga monitoring dan evaluasi. Tak kalah penting, mahasiswa juga diberi pemahaman tentang Penanganan Stunting dan Wasting di Rumah Sakit, yang menjadi isu kesehatan global saat ini.
Setelah sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan tur rumah sakit yang dipandu oleh tim dari RS UNAIR. Mahasiswa diajak mengunjungi beberapa unit penting, seperti Intensive Care Unit (ICU), Neonatal Intensive Care Unit (NICU), dan Pediatric Intensive Care Unit (PICU). Kunjungan ini memberikan gambaran nyata tentang peran gizi dalam penanganan pasien kritis. Selain itu, rombongan juga mengunjungi bangsal rawat inap dan diakhiri dengan kunjungan ke Instalasi Gizi RS Universitas Airlangga, di mana mahasiswa dapat melihat langsung proses pengolahan makanan untuk pasien.
Kajur Prodi Gizi, Angga Hardiansyah, S.Gz., M.Si., menyatakan bahwa kegiatan KKL ini merupakan bagian integral dari kurikulum Prodi Gizi UIN Walisongo. “KKL tidak hanya menjadi ajang untuk menambah wawasan, tetapi juga sebagai sarana untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari di kelas ke dalam praktik nyata di lapangan,” ujarnya.
Dengan diselenggarakannya KKL 2025 ini, diharapkan mahasiswa Prodi Gizi UIN Walisongo dapat lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja, khususnya dalam bidang gizi rumah sakit. Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata kolaborasi antara akademisi dan praktisi kesehatan dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.