FPK News, Bali- Agenda pertama dalam rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL), mahasiswa beserta dosen pendamping dan staf Prodi Psikologi melakukan kunjungan ke MI Tawakkal, madrasah terkemuka di pusat kota Denpasar, Bali.
Diterima pada hari Rabu, 1 Februari 2023 pada pukul 10.00 WITA, kunjungan disambut dengan hangat oleh Kepala Madrasah beserta ustad dan ustadzah, dan psikolog sekolah MI Tawakkal.
Pembukaan acara dipimpin oleh pembawa acara dan diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh ananda Ayu Farhan, siswi kelas VI. Kepala Madrasah, Ibu Hj. Siti Khotijah, S.Pd., M.Pd memberikan sambutan dan ucapan selamat datang, sekaligus memberikan pengenalan tentang MI Tawakkal. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa MI Tawakkal adalah madrasah ibtidaiyah setingkat sekolah dasar yang pertama kali menyelenggarakan pendidikan penuh waktu (full day school) dan kelas inklusi di Provinsi Bali. Dikelola oleh Yayasan Tawakkal, MI Tawakkal memberikan layanan pendidikan sejak tahun 1997. Selama 26 tahun masa berdirinya, MI Tawakkal telah berkembang menjadi madrasah yang maju dan menjadi kepercayaan orangtua/wali siswa terutama yang berprofesi sebagai pegawai pemerintahan. Hal ini disebabkan karena lokasi MI Tawakkal yang berada di pusat kota Denpasar dan dekat dengan kantor-kantor dinas pemerintahan.
“Yayasan Tawakkal mengelola madrasah mulai dari tingkat RA, MI, MTs dan MA yang berada dalam satu lahan di sini. Lahan kami tidak begitu luas, karena lokasi yang berada di pusat kota, namun kami mempertahankan kualitas dengan jumlah pengajar yang cukup banyak”, tutur beliau.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ibu Dr. Nikmah Rochmawati, M.Si, sekretaris prodi psikologi. Beliau menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya kunjungan. Beliau berharap kegiatan KKL dapat membuka wawasan mahasiswa terutama mengenai tantangan dan peluang sarjana psikologi dalam ranah praktis pendidikan umum maupun inklusi.
Ustad Agus Luthfi, M.Pd.I, koordinator bagian kurikulum MI Tawakkal memaparkan tentang profil dan data-data terkait, termasuk tentang fasilitas, kegiatan ekstrakurikuler, dan prestasi.
“Visi MI Tawakkal adalah menbentuk generasi unggul yang cerdas spiritual, intelektual, emosional, dan berwawasan global.” Beliau menyampaikan.
Kunjungan KKL juga melibatkan narasumber dari lingkungan praktisi yaitu psikolog yang telah lama bermitra dengan MI Tawakkal yaitu Ibu Agus Binti Khoiriyah, S.Psi., M.Si., Psikolog. Akrab dipanggil Bunda Agus, beliau mengawali sesi paparan dengan ice breaking yang seru dan materi yang menarik.
Dalam sambutannya, Bunda Agus menyampaikan bahwa psikologi adalah ilmu yang harus diamalkan dan dipraktikkan, bukan hanya teori. Maka pesan beliau, belajar psikologi harus diawali dengan niat belajar untuk diri sendiri, agar dapat dijalani sepenuh hati dan bermanfaat luas.
“Peluang sarjana psikologi yang berminat dalam bidang pendidikan sangatlah luas. Untuk bisa menjadi praktisi pendidikan inklusi, ada 3 syaratnya. Harus mencintai dunia anak, mau belajar, dan bisa bersikap tegas dalam mendidik karena anak berkebutuhan khusus (ABK) membutuhkan perlakuan yang spesifik”, tegasnya.
Mengakhiri sambutannya, Bunda Agus kembali berpesan bahwa sebagai praktisi pendidikan, sarjana psikologi tidak hanya fokus pada penanganan kasus atau masalah. Pengenalan dan pengembangan minat dan bakat siswa juga sangatlah penting, dan psikologi sangat berperan dalam hal tersebut.