FPK News, Malang- Pada Jumat, 14 Juni 2024, Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) UIN Walisongo Semarang melaksanakan kegiatan benchmarking ke Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kegiatan ini bertujuan untuk menggali berbagai strategi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan persiapan akreditasi internasional.
Acara yang berlangsung di Ruang Sidang Fakultas Psikologi UMM ini dibuka dengan sambutan hangat dari Dr. Siti Suminarti Fasikha, M.Si., Psikolog, Dekan Fakultas Psikologi UMM. Rombongan dari UIN Walisongo dipimpin oleh Dekan Prof. Dr. Baidi Bukhori, S.Ag., M.Si, dan didampingi oleh lima anggota yaitu Dewi Khurun Aini, MA, Lucky Ade Sessiani, M.Psi., Psikolog, Irma Masfia, M.Si, Munjaeni, dan Choirul Anam.
Diskusi difokuskan pada sistematika Self Evaluation Report (SER) untuk akreditasi FIBAA (Foundation for International Business Administration Accreditation). Dr. Siti Suminarti menjelaskan bahwa FIBAA menilai berdasarkan lima komponen utama yaitu Objective, Admission, Content, Structure and Didactical Concept of the Programme, Academic Environment and Framework Conditions, serta Quality Assurance and Documentation. “FIBAA memberikan penekanan pada hasil dan bukti nyata dari capaian pembelajaran, yang sangat relevan dengan pendekatan Outcome-Based Education (OBE),” ujarnya.
Selain itu, UMM memiliki tiga program studi yang sudah mengikuti akreditasi FIBAA yaitu S1 Psikologi, S1 Manajemen, dan S1 Komunikasi. Salah satu nilai unggulan Fakultas Psikologi UMM adalah adanya kelas internasional yang telah diadakan sejak tahun akademik 2020/2021. Putri Saraswati, S.Psi., M.Psi., Ketua Program Studi Psikologi UMM, menjelaskan bahwa mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengikuti perkuliahan di luar negeri, sebagai bagian dari penguatan internasionalisasi program studi.
Dalam diskusi, Putri Saraswati juga memaparkan pentingnya kurikulum yang berbasis pada Education Learning Outcome (ELO) dalam OBE. “ELO di Fakultas Psikologi UMM dirancang untuk memastikan setiap lulusan memiliki kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja dan industri,” katanya. Fakultas Psikologi UMM juga menerapkan strategi untuk meraih FIBAA dengan fokus pada pengalaman internasionalisasi, baik dari segi kerjasama, kegiatan mahasiswa, maupun riwayat akademik dan penelitian dosen.
Dr. Siti Suminarti menambahkan bahwa Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) diringkas menjadi hanya enam poin di UMM, yang terdiri dari dua CPL sikap, dua pengetahuan, satu keterampilan umum, dan satu keterampilan khusus. “Ringkasan ini mempermudah evaluasi dan fokus pada capaian yang benar-benar penting bagi pengembangan kompetensi mahasiswa,” ujarnya.
UMM juga mendirikan Center of Excellence (CoE) untuk memastikan implementasi akademik dapat memfasilitasi kebutuhan Dunia Usaha-Dunia Industri (DUDI). CoE menjadi komponen penting dalam penilaian FIBAA, karena memastikan hasil aktualisasi dari CPL. “CoE ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari secara langsung dalam dunia industri,” kata Ratih Eka Pertiwi, S.Psi., M.Psi., Sekretaris Program Studi Psikologi UMM.
Program konversi menjadi Tugas Akhir yang tidak hanya berupa skripsi juga menjadi topik yang menarik dalam diskusi. “Tugas akhir di UMM bisa berupa proyek, penelitian, atau karya lain yang didasarkan pada outcome/evidence yang jelas,” jelas Sofa Amalia, S.Psi., M.Si., Wakil Dekan bidang Akademik. “Ini memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam bentuk yang paling sesuai dengan minat dan bakat mereka.”
Prof. Dr. Baidi Bukhori, M.Si, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas sambutan dan pengetahuan yang dibagikan oleh Fakultas Psikologi UMM. “Kami sangat terkesan dengan sistem yang telah diterapkan di sini, terutama dalam hal internasionalisasi dan kurikulum berbasis ELO. Pengalaman ini akan sangat berharga bagi kami untuk meningkatkan kualitas pendidikan di UIN Walisongo,” ujarnya.
Dr. Siti Suminarti juga mengungkapkan kegembiraannya atas kunjungan ini. “Kami senang dapat berbagi pengalaman dan belajar dari rekan-rekan di UIN Walisongo. terutama tentang jurnal Psikohumaniora yang terindeks Scopus kami sangat tertarik dan ingin belajar lebih lanjut ke FPK UIN Walisongo. Semoga kerjasama ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi kedua institusi,” tuturnya.
Diskusi yang berlangsung produktif ini diakhiri dengan sesi foto bersama, menandai komitmen untuk terus berkolaborasi dan meningkatkan kualitas pendidikan di bidang psikologi. Dewi Khurun Aini, MA, Kaprodi Psikologi FPK UIN Walisongo, menyatakan antusiasmenya, “Kami mendapatkan banyak wawasan baru yang akan sangat berguna dalam pengembangan prodi di kampus kami.”
Benchmarking Prodi Psikologi FPK UIN Walisongo ke Universitas Muhammadiyah Malang tidak hanya menjadi ajang untuk belajar dan berbagi pengalaman, tetapi juga memperkuat hubungan antara dua institusi pendidikan tinggi ini. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, diharapkan Prodi Psikologi di kedua universitas ini dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi dunia pendidikan dan psikologi di Indonesia. *LH*