FPK News, Salatiga- Dalam rangka memastikan kualitas pendidikan dan kompetensi mahasiswa, Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) UIN Walisongo Semarang menyelenggarakan kegiatan Monitoring, Evaluasi, dan Ujian Praktik Kerja Gizi (PKG) di Rumah Sakit dr. Asmir Kota Salatiga. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang ujian praktik rumah sakit tersebut dan diikuti oleh lima mahasiswa peserta PKG, yakni Maitsa Khoirunnida N, Nabilah Khairunnisa, Nadiah Maulidatun N, Fitria Dwi Rahayu, dan Ruukhu Amaanati, yang telah menyelesaikan laporan berjudul “Analisis Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Di Instalasi Gizi RS. dr. Asmir Kota Salatiga”. Rabu, (14-8-2024).
Acara ini dimulai dengan monitoring yang dilakukan oleh Wakil Dekan II FPK, Dr. Dina Sugianti, M.Si. yang turut didampingi oleh Bagian Akademik UIN Walisongo, Lukmanul Hakim, S.Pd.I., MM. Keduanya secara intensif memantau proses persiapan hingga pelaksanaan ujian. Dr. Dina dalam sambutannya menyatakan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas lulusan yang tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga pada kemampuan praktik di lapangan.
“Dalam dunia gizi, kompetensi praktik sangat krusial. Oleh karena itu, melalui monitoring dan evaluasi ini, kami ingin memastikan bahwa mahasiswa tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mampu mengaplikasikannya secara tepat di lapangan,” ujar Dr. Dina. Beliau juga menekankan bahwa ujian PKG ini menjadi salah satu penentu seberapa jauh mahasiswa mampu menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari selama masa perkuliahan di dunia kerja nyata.
Pengujian dalam kegiatan ini dilakukan oleh tim ahli dari RS dr. Asmir Kota Salatiga yang terdiri dari beberapa penguji berpengalaman, yakni Ibu Widia Ani Kusuma, S.Gz, Ibu Sisilia Kurnianingrum, AMG, Ibu Bety Absari, S.Gz, Virnalia Andini, S.Gz, Cendani Arum Pratiwi, S.Gz, Eno Lusiana Fitri, S.Gz, dan Evi Setyaningtyas, S.Gz. Masing-masing penguji ini menguji secara mendalam berbagai aspek yang berkaitan dengan analisis dan manajemen penyelenggaraan makanan di instalasi gizi rumah sakit, dari perencanaan hingga pelaksanaan.
Setiap mahasiswa mendapatkan giliran untuk mempresentasikan hasil laporan mereka di hadapan para penguji. Presentasi ini tidak hanya sekadar pemaparan hasil, tetapi juga sebagai ajang diskusi yang kritis dan mendalam, di mana para penguji memberikan pertanyaan-pertanyaan yang menantang untuk menguji pemahaman dan kemampuan analisis mahasiswa. Salah satu penguji, Ibu Widia Ani Kusuma, S.Gz, memberikan apresiasi atas kesiapan dan ketenangan mahasiswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan, namun juga menekankan bahwa ke depan, mahasiswa perlu lebih memperhatikan detail dalam penerapan standar operasional prosedur di lapangan.
“Kami melihat adanya potensi besar dari para mahasiswa ini. Namun, dalam dunia kerja nanti, detail dan ketepatan dalam penerapan SOP adalah kunci sukses dalam manajemen gizi, terutama di rumah sakit. Jadi, hal ini harus benar-benar diperhatikan dan dipraktikkan dengan baik,” ujar Ibu Widia Ani Kusuma.
Selain itu, Ibu Sisilia Kurnianingrum, AMG, menambahkan bahwa dalam dunia kerja, kemampuan untuk beradaptasi dan berpikir kritis dalam situasi yang berbeda sangatlah penting. “Mahasiswa harus siap menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi di lapangan, dan kemampuan untuk berpikir cepat serta tepat akan menjadi nilai tambah yang sangat besar bagi mereka,” tegasnya.
Dr. Dina Sugianti, M.Si, yang juga berperan sebagai salah satu penguji dalam ujian PKG ini, memberikan evaluasi mendalam terhadap kemampuan mahasiswa dalam menganalisis manajemen sistem penyelenggaraan makanan di Instalasi Gizi RS dr. Asmir Kota Salatiga.
Beliau menekankan pentingnya ketelitian dan kepatuhan terhadap prosedur yang berlaku, serta bagaimana mahasiswa perlu memahami konteks klinis dalam setiap keputusan yang mereka ambil.”Saat melakukan pengujian, saya melihat ada pemahaman yang baik dari para mahasiswa mengenai konsep dasar gizi, tetapi dalam dunia nyata, konteks klinis dan manajemen menjadi sangat krusial. Kemampuan untuk mengintegrasikan teori dengan praktek nyata di lapangan adalah hal yang harus terus diasah,” ujar Dr. Dina.
Beliau juga menekankan bahwa keberhasilan dalam ujian ini tidak hanya diukur dari seberapa baik mahasiswa mempresentasikan laporan, tetapi juga dari bagaimana mereka merespons pertanyaan-pertanyaan kritis yang diajukan oleh para penguji. Menurut Dr. Dina, ujian seperti ini penting untuk mengukur kesiapan mahasiswa dalam menghadapi tantangan di dunia kerja.”Saya sangat berharap mahasiswa bisa terus memperdalam keterampilan mereka dan mempersiapkan diri untuk situasi-situasi tak terduga di dunia kerja nanti. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memastikan bahwa lulusan FPK UIN Walisongo memiliki kualitas yang dapat diandalkan di dunia profesional,” tambahnya.
Pernyataan ini menggambarkan bagaimana Dr. Dina secara langsung terlibat dalam memastikan bahwa standar akademik dan profesional tetap terjaga selama proses pengujian PKG, serta memberikan arahan dan bimbingan yang konstruktif kepada mahasiswa.
Para mahasiswa terlihat antusias dalam menghadapi ujian ini, meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa rasa gugup juga melingkupi mereka. Namun demikian, ujian ini memberikan pengalaman berharga bagi mereka dalam menghadapi tantangan dunia kerja sesungguhnya.
Sementara itu, Lukmanul Hakim, S.Pd.I., MM., yang turut mendampingi kegiatan ini, mengungkapkan bahwa hasil dari monitoring dan evaluasi ini akan menjadi bahan pertimbangan penting untuk peningkatan kualitas pendidikan di FPK UIN Walisongo. “Kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas kurikulum dan praktik kerja agar lulusan FPK UIN Walisongo bisa bersaing di dunia kerja dan memberikan kontribusi nyata dalam bidang kesehatan masyarakat,” ungkapnya.
Kegiatan ini ditutup dengan evaluasi umum dari Dr. Dina Sugianti yang menyampaikan harapannya agar mahasiswa terus mengasah keterampilan mereka dan menjaga etika profesi. “Kalian sudah berada di jalur yang tepat, namun perjalanan kalian sebagai ahli gizi yang profesional masih panjang. Teruslah belajar dan jangan pernah berhenti untuk berinovasi dalam bidang ini,” pungkas Dr. Dina.
Dengan terlaksananya kegiatan Monitoring, Evaluasi, dan Ujian PKG ini, FPK UIN Walisongo berharap dapat terus menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap berkontribusi dalam dunia kesehatan, khususnya dalam bidang gizi. Para mahasiswa yang telah melewati ujian ini diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam penyediaan layanan gizi yang berkualitas dan berorientasi pada kepentingan masyarakat luas. *LH*