FPK News,Malaysia-Penguatan kolaborasi internasional menjadi latar belakang dilakukannya kunjungan Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang ke Fakultas Sains Sosial dan Kemanusiaan (Faculty of Social Sciences and Humanities/FSSH) Universiti Teknologi Malaysia, pada 10 Oktober 2024 yang lalu. Meski sudah lama menjalin hubungan baik dan kerjasama, kegiatan kolaboratif perlu terus diwujudkan dalam kerangka Perjanjian Kerjasama (PKS). Kali ini, implementasi kerjasama adalah berupa penelitian kolaboratif internasional. Penelitian kolaboratif yang sedang dijalankan mengangkat tema tentang kesehatan mental mahasiswa jenjang sarjana di Malaysia dan Indonesia.
Tiba di Kampus UTM Johor Bahru pada pagi hari, delegasi dari Fakultas Psikologi dan Kesehatan yang dipimpin oleh Dekan, Prof. Dr. Baidi Bukhori, M.Si, diterima langsung oleh Prof. Dr. Siti Aisyah Panatik yang merupakan Deputy Dean of Academic and Student Affairs (Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan) pada FSSH UTM. Turut hadir pula dalam pertemuan tersebut, Wakil Dekan Bagian Mutu dan Strategi: Assoc. Prof. Dr. Hasnah Mohamed, Profesor Madya pada Program Studi Pendidikan (School of Education): Assoc. Prof. Dr. Zainudin bin Hassan, serta staf pada FSSH Dr. Azzam dan Dr. Saipol.
Dalam sambutannya, Prof Aisyah menjelaskan mengenai profil FSSH (Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan) yang terdiri dari 4 jabatan atau jurusan atau program studi yaitu Pendidikan (School of Education/SOE), Psikologi dan SDM (School of Human Resources Development and Psychology/SHARPS), Peradaban Islam (Academy of Islamic Civilization/ATI), dan bahasa (Language Academy). Prof Aisyah menambahkan, bahwa saat ini FSSH merupakan fakultas ilmu sosial nomor satu di Malaysia.
Disampaikan pula, bahwa sebagai universitas teknologi, saat ini UTM menduduki Top-5 University di wilayah Asia Tenggara dan mendapatkan Peringkat ke-85 universitas terbaik di Asia. Untuk memenuhi tantangan global, UTM sedang mengembangkan the First Artificial Intelligence (AI) Faculty in Malaysia, yang dicanangkan pemerintah sebagai program strategis dalam menciptakan tenaga-tenaga ahli di bidang AI. Sebagai satu-satunya fakultas ilmu sosial di tengah fakultas yang berhubungan dengan ilmu pasti dan teknologi, FSSH terus berupaya menghasilkan inovasi, termasuk dalam mengembangkan keilmuan psikologi yang berkaitan dengan AI, seperti misalnya merancang aplikasi yang bertujuan memberikan informasi tentang kesehatan mental, hingga penelitian di bidang neuroscience.
Prof Aisyah selaku Wakil Dekan bidang Akademik dan Kemahasiswaan menekankan tentang pentingnya kolaborasi atau kerjasama dengan mitra-mitra strategis. Kolaborasi harus diteruskan dan ditambah agar makin banyak kegiatan yang memberikan dampak baik secara akademik maupun non akademik. Perjanjian kerjasama perlu dibuat berbasis kegiatan, dan tidak bisa secara umum dibuat di awal tanpa kegiatan yang spesifik. Di antara bidang kerja sama yang potensial adalah visiting professor, student mobility, international class, standard lab, joint degree, joint supervision (bersama membimbing tugas akhir non skripsi). “Skema bantuan penelitian berupa matching grant juga sangat dimungkinkan”, Prof Aisyah menyatakan dengan antusias.
Prof. Baidi dalam sambutan balasannya pun menanggapi pernyataan Prof Aisyah, bahwa kedua pihak dapat terus berkoordinasi untuk menjalankan skema-skema kolaborasi yang potensial. Dalam waktu dekat, beberapa skema kerjasama dalam ranah akademik dapat dirancang dan diimplementasikan bersama.