FPK News, Kuala Lumpur- Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) UIN Walisongo Semarang melaksanakan Kunjungan Kerja Lapangan (KKL) Internasional ke Universiti Malaya Malaysia. Bertempat di Ruang Pertemuan Akademi Pengajian Islam Universiti Malaya (APIUM), acara ini berlangsung pada Kamis, 27 Juni 2024 dan diikuti oleh 22 mahasiswa serta lima pendamping dari UIN Walisongo.
Rombongan KKL dipimpin oleh Wakil Dekan III, Prof. Dr. Ikhrom, M.Ag., bersama Wakil Dekan I, Ibu Nadiatus Salamah, M.Si., Ph.D., dan didampingi oleh Dewi Khurun Aini, M.A., serta Lucky Ade Sessiani, M.Psi., Psikolog. Kunjungan ini juga dihadiri oleh jajaran Universiti Malaya yang terdiri dari Assoc. Prof. Dr. Khadher bin Ahmad (Deputy Dean of Student Affairs), Dr. Wan Adli bin Wan Ramli (Head of Department Akidah and Islamic Thought), Assoc. Prof. Dr. Mohd. Saiful Anwar bin Mohd Nawawi (Head of Department Fiqh and Ushul), Assoc. Prof. Dr. Syed Mohammad Hilmi bin Syed Abdul Rahman (Senior Lecturer Akidah and Islamic Thought), dan Dr. Mohd. Syukri bin Zainal Abidin (Senior Lecturer Akidah and Islamic Thought).
Acara dimulai dengan sambutan dari Assoc. Prof. Dr. Khadher bin Ahmad yang menyambut hangat kedatangan rombongan dari UIN Walisongo. Dalam sambutannya, beliau menyatakan, “Kami sangat senang menerima kunjungan dari UIN Walisongo. Kegiatan seperti ini sangat penting untuk mempererat hubungan akademik antara dua institusi serta memperkaya wawasan mahasiswa mengenai kajian psikologi dan moralitas dalam kerangka Islam.”
Selanjutnya, Prof. Dr. Ikhrom, M.Ag., dalam pidatonya, menekankan pentingnya kolaborasi antaruniversitas dalam pengembangan ilmu pengetahuan. “Kunjungan ini bukan hanya ajang untuk belajar, tetapi juga membuka peluang kerjasama penelitian dan pertukaran mahasiswa di masa depan. Kami berharap hubungan antara UIN Walisongo dan Universiti Malaya semakin erat dan produktif,” ujar beliau.
Setelah sambutan, sesi dilanjutkan dengan presentasi dari kedua institusi. Presentasi pertama disampaikan oleh Ibu Nadiatus Salamah, M.Si., Ph.D. dengan judul “Exploring the Psychological Dimensions of Morality within an Islamic Framework”. Dalam presentasinya, beliau menjelaskan pentingnya memahami dimensi psikologis moralitas dalam konteks ajaran Islam. “Moralitas tidak hanya berakar pada nilai-nilai agama, tetapi juga dipengaruhi oleh aspek psikologis yang kompleks. Pendekatan integratif ini penting untuk membentuk individu yang tidak hanya berakhlak baik tetapi juga memiliki kesehatan mental yang prima,” ungkapnya.
Presentasi selanjutnya dari pihak Universiti Malaya disampaikan oleh Dr. Mohd. Syukri bin Zainal Abidin dengan topik “Development of Decision-Making Framework for Food Premises Based on Wara’ Parameter towards Syubhah Assessment”. Beliau membahas tentang pentingnya prinsip kehati-hatian (wara’) dalam penilaian syubhah pada tempat usaha makanan. “Keputusan yang diambil berdasarkan parameter wara’ membantu memastikan kehalalan dan kebersihan produk yang dikonsumsi oleh masyarakat,” jelas Dr. Mohd. Syukri.
Acara ini berlangsung dengan khidmat dan penuh antusiasme. Mahasiswa yang hadir juga diberi kesempatan untuk berdiskusi dan bertanya mengenai topik yang dibahas. Salah satu mahasiswa, Farah dari UIN Walisongo, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan memberikan wawasan baru. “Kami mendapatkan perspektif baru tentang bagaimana moralitas dan keputusan-keputusan yang kita buat dalam kehidupan sehari-hari dapat dipandu oleh prinsip-prinsip Islam,” katanya.
Di penghujung acara, kedua institusi bertukar cendera mata sebagai simbol persahabatan dan komitmen untuk menjalin kerjasama lebih lanjut. Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi awal dari berbagai kegiatan kolaboratif lainnya yang bermanfaat bagi kedua institusi dan masyarakat luas. *LH*