FPK News Semarang – Memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) UIN Walisongo Semarang menyelenggarakan berbagai kegiatan lomba tradisional yang penuh semangat dan keceriaan. Acara ini diadakan pada Sabtu, 17 Agustus 2024, di halaman taman FPK, dengan tujuan mempererat tali silaturahmi antar civitas akademika serta menumbuhkan semangat nasionalisme di kalangan dosen dan tenaga kependidikan (tendik).
Acara ini dibuka secara resmi oleh Dekan FPK UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. Baidi Bukhori, M.Si yang dalam sambutannya menekankan pentingnya momen-momen kebersamaan seperti ini untuk membangun solidaritas dan kekompakan di lingkungan fakultas.
“Semarak 17 Agustus selalu menjadi momen berharga bagi kita semua, tidak hanya untuk mengenang perjuangan para pahlawan, tetapi juga untuk memperkuat kebersamaan dan persaudaraan. Lomba-lomba tradisional ini adalah bentuk perayaan yang sederhana, namun memiliki makna mendalam dalam menumbuhkan semangat kebersamaan. Saya harap semua peserta bisa menikmati dan menghayati nilai-nilai perjuangan yang diwariskan oleh para pendahulu kita,” ujar Prof. Baidi Bukhori.
Kegiatan lomba-lomba tradisional ini tidak hanya melibatkan dosen dan tendik, tetapi juga para pimpinan fakultas, termasuk Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Dr. Dina Sugianti, M.Si., dan Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Prof. Dr. H. Ikhrom, M.Ag. Keduanya turut serta dalam berbagai lomba, yang semakin menambah semarak dan kebersamaan dalam acara tersebut.
Lomba-lomba yang diadakan antara lain lomba makan kerupuk, lomba memasukkan pensil ke dalam botol, baik perorangan maupun kelompok, serta lomba estafet balon. Masing-masing lomba ini tidak hanya menguji keterampilan fisik dan kecepatan peserta, tetapi juga kebersamaan dan kerjasama tim.
Dalam lomba makan kerupuk, para peserta beradu cepat dalam menghabiskan kerupuk yang digantung tanpa menggunakan tangan. Suasana menjadi semakin riuh ketika beberapa peserta berusaha keras menjaga keseimbangan dan kecepatan dalam menghabiskan kerupuk, yang membuat penonton tertawa dan bersorak-sorai.
Lomba memasukkan pensil ke dalam botol, baik secara perorangan maupun kelompok, juga tidak kalah menarik. Para peserta harus berusaha keras mengarahkan pensil yang diikat di pinggang mereka untuk masuk ke dalam botol yang kecil, yang tentu saja membutuhkan koordinasi yang baik antara konsentrasi dan gerak tubuh.
Sementara itu, lomba estafet balon yang menjadi penutup acara berhasil menghadirkan kegembiraan tersendiri. Dalam lomba ini, peserta dibagi menjadi tim-tim yang terdiri dari beberapa orang. Setiap tim harus berlari sambil membawa balon di depan dada, dengan aturan balon tidak boleh jatuh atau pecah. Tantangan terbesar dalam lomba ini adalah menjaga keseimbangan saat berlari, sambil memastikan balon tetap berada di posisi yang tepat. Kemeriahan tercipta saat beberapa peserta harus berusaha keras menahan tawa sambil berusaha menjaga balon tetap aman, yang sering kali membuat suasana semakin seru dan penuh tawa.
Setelah semua lomba selesai, Dekan FPK Prof. Dr. Baidi Bukhori, M.Si memberikan apresiasi kepada semua peserta dan panitia yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Beliau juga menyampaikan bahwa semangat kemerdekaan yang tertanam dalam perlombaan ini diharapkan bisa terus terjaga dalam keseharian, khususnya dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab di lingkungan akademik.
“Kita semua adalah bagian dari bangsa yang besar, dan dengan menjaga semangat kebersamaan ini, kita turut berkontribusi dalam membangun bangsa yang lebih baik. Saya berharap, semangat yang kita rasakan hari ini dapat kita bawa ke dalam setiap aktivitas kita di fakultas, baik dalam bekerja, mengajar, maupun melayani mahasiswa,” tutur Prof. Baidi Bukhori.
Acara diakhiri dengan pembagian hadiah bagi para pemenang lomba dan foto bersama seluruh peserta dan pimpinan fakultas. Kebahagiaan terpancar dari wajah semua yang hadir, menunjukkan bahwa semangat kemerdekaan tidak hanya bisa dirayakan dengan upacara formal, tetapi juga melalui kegiatan sederhana namun penuh makna seperti ini.
Semangat kebersamaan yang terjalin dalam kegiatan ini menjadi modal berharga bagi seluruh civitas akademika FPK UIN Walisongo Semarang dalam menghadapi tantangan dan meraih prestasi yang lebih tinggi di masa depan. Semoga semangat ini terus terjaga, tidak hanya dalam perayaan kemerdekaan, tetapi juga dalam setiap langkah menuju kemajuan fakultas dan universitas tercinta. LH