Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) UIN Walisongo Semarang menyelenggarakan seminar Internasional pada Kamis, 28 Oktober 2021. Acara yang bertajuk “Children: Nutrition, Mental and Spiritual Development” ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom dan diikuti lebih dari 500 peserta. Acara ini mendatangkan narasumber yang berkompeten di bidang psikologi dan gizi, yaitu Dekan FPK UIN Walisongo, Prof. Dr. H. Syamsul Ma’arif M.Ag., Kepala Asosiasi Psikologi Islam (API), Assoc. Prof. Dr. Agus Abdul Rahman, M.Psi., Psikolog., Assoc. Prof. Dr. Korapat Mayurasakorn dari Department of Medicine, Faculty of Medicine Siriraj Hospital, Thailand., Assoc. Prof. Dr. Aqeel Khan dari School of Education, Faculty of Social Science and Humanities, Universiti Teknologi Malaysia (UTM), dan Assoc. Prof. Dr. Khairudin Aljunied dari Department of Malay Studies, National University of Singapore
Tidak hanya narasumber dari para pakar, seminar internasional ini juga menjadi ajang unjuk gigi mahasiswa FPK UIN Walisongo, Dwi Handayani dan Elly Putri Aulia. Keduanya adalah mahasiswa berprestasi FPK UIN Walisongo.
Acara diawali Keynote Speaker dari Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. H. Imam Taufiq, M.Ag. Prof Imam menyatakan bahwa semangat FPK dalam mengusung tema-tema yang update dan relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan harus diapresiasi. Tema yang diambil pada seminar kali ini sejalan dengan semangat unity of science UIN Walisongo Semarang. Sebagai universitas riset islam, UIN Walisongo, khususnya Fakultas Psikologi dan Kesehatan, telah banyak melakukan penelitian-penelitian yang tidak hanya menyangkut dengan keilmuan tetapi juga memadukan dengan keilmuan islam.
Narasumber pertama, Prof. Dr. Syamsul Maarif, M.Ag. menyatakan bahwa spiritualitas bisa membawa manusia menuju keseimbangan lahir dan batin. Spiritualitas mampu menghindarkan manusia dari perilaku menyimpang dan tindakan-tindakan merusak lingkungan.
“Ini menjadi kajian yang sangat relevan dengan keadaan sekarang. Manusia harus return to the center, kembali ke ajaran agama. Spiritualitas mampu menuntun manusia pada titik keseimbangan yang hakiki” tegas Prof. Syamsul.
Senada dengan Prof. Syamsul. Kepala Asosiasi Psikologi Islam, Agus Abdul Rahman mengaitkan spiritualitas pada internalisasi moral anak. Agus menyatakan setiap anak memiliki kecenderungan untuk menerima kebaikan sesuai fitrahnya. Manusia harus menyelaraskan hidup dengan nilai-nilai islam dan tentunya akan mudah menerima kebaikan jika memiliki nilai moral. Assoc. Prof. Dr. Khairudin Aljunied juga menambahkan bahwa anak-anak harus ditanamkan “Muslim Mind” meliputi Law-Abiding Mind, Conservationist Mind, Humanitarian Mind, Ethical Mind, dan Reforming Mind. Dengan hal tersebut, anak anak mampu menjalani masa depan yang seimbang.
Narasumber selanjutnya, Assoc. Prof. Dr. Korapat Mayurasakorn dari Department of Medicine, Faculty of Medicine Siriraj Hospital, Thailand. Berfokus pada gizi anak. Dalam presentasinya, Dr. Korapat menyatakan bahwa petingnya mengetahui malnutrisi pada anak. Pada masa pertumbuhan anak-anak membutuhkan asupan gizi yang seimbang agar mampu menumbuhkan imunitas yang kuat. Dengan keadaan sehat tersebut, maka anak-anak mampu berinteraksi dengan lingkungan spiritualitas dan sosialnya. Dengan begitu mereka akan tumbuh menjadi anak yang kuat secara mental dan fisik.
Ketua Panitia Seminar Intenasional, Dr. Nikmah Rochmawati menyatakan bahwa ini adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh FPK UIN Walisongo, untuk merespons dan memberikan pandangan akademik FPK UIN Walisongo terhadap masalah-masalah kontemporer khususnya pada bidang psikologi dan gizi. Dr. Nikmah berharap agar seminar isnternasional ini bisa memberi kebermanfaatan khusunya bagi pada peneliti dan praktisi di bidang psikologi dan gizi.