FPK News, Semarang – Kamis, 29 Agustus 2024, Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) UIN Walisongo Semarang mengadakan sosialisasi terkait prosedur penyusunan skripsi dan tugas akhir non-skripsi bagi mahasiswa tingkat akhir. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang jelas mengenai tata cara pelaksanaan tugas akhir, baik melalui jalur skripsi maupun non-skripsi, serta memastikan mahasiswa akhir mampu memenuhi persyaratan yang diperlukan. Selain itu, sosialisasi ini diharapkan dapat mendorong mahasiswa untuk menyelesaikan studi tepat waktu dan menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas.

Acara ini disambut dengan antusias oleh sekitar 200 hingga 250 mahasiswa yang hadir. Dipandu oleh Anissa Salsabila, mahasiswa Prodi Psikologi, sosialisasi ini berlangsung dari pukul 13.00 hingga 15.30 WIB.

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Dekan FPK, Prof. Dr. Baidi Bukhori, S.Ag., M.Si., yang memberikan motivasi kepada mahasiswa akhir untuk memiliki keterampilan menulis. Beliau menekankan bahwa kelulusan tidak hanya dapat dicapai melalui skripsi, tetapi juga melalui publikasi artikel ilmiah di jurnal bereputasi, seperti Sinta 1 hingga Sinta 3. Menurutnya, menulis artikel ilmiah memiliki keunggulan tersendiri karena lebih menarik dan efektif serta berpotensi memberikan pengakuan yang lebih luas bagi penulisnya. Dalam sambutannya, Prof. Baidi juga memberikan kiat-kiat kepada mahasiswa agar kompeten dalam menulis artikel ilmiah, sekaligus memperkenalkan jurnal Psikohumaniora yang dikelola oleh Prodi Psikologi.

Sesi pertama materi disampaikan oleh Wakil Dekan I Bidang Akademik, Nadiatus Salama, M.Si., Ph.D. Beliau menjelaskan secara mendalam mengenai petunjuk teknis tugas akhir, baik untuk skripsi maupun non-skripsi. Nadiatus menekankan bahwa tugas akhir dalam bentuk artikel ilmiah berbasis Sinta tidak hanya lebih menarik, tetapi juga dinilai lebih modern dan efektif. Artikel ilmiah yang dipublikasikan akan lebih mudah diakses oleh banyak pembaca, sehingga dapat memberikan dampak yang lebih luas dan membantu mahasiswa dalam studi lanjutan maupun karier di masa depan, terutama di bidang CPNS.

Lebih lanjut, Nadiatus juga menjelaskan bahwa pembuatan tugas akhir non-skripsi harus disiapkan sejak semester 5 atau 6. Proses bimbingan meliputi penentuan judul, metode penelitian, pemilihan jurnal, dan penyusunan artikel. Setelah artikel dipublikasikan, mahasiswa perlu mendapatkan pengesahan dari Wakil Dekan I sebelum mengikuti ujian munaqosah.

Sesi kedua diisi oleh Dewi Khurun Aini, M.A., Ketua Prodi Psikologi, yang memaparkan alur administrasi penyusunan skripsi, bimbingan, dan proses ujian komprehensif maupun munaqosah. Dewi menjelaskan bahwa pengajuan judul skripsi harus diajukan kepada dosen wali dengan membawa berkas pra-proposal. Setelah disetujui, mahasiswa akan menjalani proses bimbingan hingga penulisan proposal skripsi. Beliau juga menekankan pentingnya memenuhi syarat administrasi, seperti lulus IMKA, TOEFL, dan BTQ, sebelum mengikuti ujian kompre maupun munaqosah.

Sesi terakhir dipandu oleh Lucky Ade Sessiani, M.Psi., Psikolog, Sekretaris Prodi Psikologi, yang membahas tentang cara menentukan judul skripsi dan metode penelitian yang tepat. Lucky menyarankan agar mahasiswa memilih judul yang relevan dengan tren atau isu terkini, serta memastikan bahwa penelitian tersebut membawa pembaruan. Beliau juga menekankan pentingnya melakukan kajian literatur yang mendalam sebelum menentukan judul skripsi.

Kegiatan sosialisasi ini ditutup dengan sesi diskusi yang interaktif. Banyak mahasiswa yang antusias bertanya dan berkonsultasi dengan dosen mengenai berbagai aspek terkait tugas akhir. Di akhir sesi, Dewi Khurun Aini memberikan motivasi agar mahasiswa tetap semangat dalam menyelesaikan tugas akhir. Lucky Ade Sessiani juga menambahkan, “Selamat berjuang, berproses, dan bertumbuh bersama. Semoga tetap semangat untuk terus melangkah menuju tujuan yang kalian niatkan sejak awal. Good Luck, see you on top!”

Oleh: Novita Sari, Mahasiswa Psikologi 2021