FPK_News- Semarang- Senin, 26 Mei 2025 – Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) UIN Walisongo Semarang menggelar kegiatan Telaah Proposal Penelitian Tahun Anggaran 2025. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring mulai pukul 07.30 WIB hingga selesai, dengan menghadirkan Prof. Dr. Muhamad Uyun, S.Psi., M.Si. dari UIN Raden Fatah Palembang sebagai reviewer eksternal dan dipandu oleh Prof. Dr. Baidi Bukhori, S.Ag., M.Si. selaku moderator dari UIN Walisongo.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian proses seleksi dan penyempurnaan proposal penelitian dosen di lingkungan FPK. Kehadiran reviewer dari luar institusi menjadi wujud nyata sinergi antar-PTKIN dan komitmen terhadap transparansi serta akuntabilitas akademik. Kolaborasi ini juga sejalan dengan misi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Walisongo untuk menghasilkan riset yang unggul, berbasis bukti, dan memiliki dampak luas bagi masyarakat serta institusi.
Dalam sesi telaah ini, sebanyak empat proposal penelitian strategis ditinjau secara mendalam, yaitu:
- Efektivitas Sinbiotik Kefir Ekstrak Delima terhadap Perbaikan Profil Lipid Tikus Sprague Dawley Dislipidemia
- Pendidikan Agama Islam sebagai Penguat Kompetensi Program Studi Gizi Halal Berbasis Unity of Sciences di UIN Walisongo Semarang
- Peran Thin-Ideal Internalization sebagai Mediator Regulasi Emosi dan Social Media Engagement terhadap Body Dissatisfaction pada Perempuan Indonesia
- Efektivitas Program “Career Bridge” terhadap Kesiapan Kerja Mahasiswa
Keempat proposal ini menyoroti isu-isu interdisipliner yang relevan dengan bidang kesehatan, psikologi, dan penguatan nilai-nilai Islam dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Prof. Uyun dalam telaahnya memberikan apresiasi atas keberagaman dan kedalaman tema yang diajukan, sekaligus menekankan pentingnya perbaikan dalam aspek teknis dan administratif.
Salah satu catatan utama yang disampaikan adalah penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang harus dirinci secara sistematis mencakup tahapan pra-penelitian, proses, dan pasca-penelitian. Selain itu, beliau mengingatkan bahwa nama pengusul tidak perlu dicantumkan dalam proposal, sebagai upaya menjaga objektivitas penilaian dan mendukung kebijakan reformasi birokrasi akademik. Ketentuan ini telah sesuai dengan sistem Litapdimas dan menjadi langkah penting menuju tata kelola riset yang lebih profesional.
Telaah detil atas masing-masing proposal telah diberikan secara langsung dalam sesi Zoom, dan pengusul dapat mengakses umpan balik lengkap melalui akun Litapdimas masing-masing. Proses ini diharapkan dapat mendorong dosen peneliti untuk terus memperbaiki dan mengembangkan proposal agar layak didanai dan dilaksanakan secara optimal.
Melalui kegiatan ini, FPK UIN Walisongo menegaskan komitmennya dalam membangun budaya riset yang berkualitas, kolaboratif, dan berdampak. Sinergi antara LP2M, fakultas, dan reviewer eksternal lintas kampus menjadi motor penggerak dalam upaya mewujudkan penelitian yang tidak hanya kuat secara metodologis, tetapi juga relevan dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan.