FPK News, Yogyakarta – Organisasi Mahasiswa Fakultas Psikologi dan Kesehatan UIN Walisongo melakukan kunjungan ke Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII guna menjalin silaturahmi, membahas isu-isu dan minimba ilmu keormawaan dan kelembagaan.

Kegiatan yang berlangsung di auditorium lantai 3 gedung Fakultas Psikologi dan Sosial Budaya UII Yogyakarta ini berlangsung selama dua hari yaitu mulai Rabu 03 November 2021 sampai dengan Kamis 04 November 2021.

Ibu Emi Zulaikhah selaku Wakil Dekan Bagian Keagamaan dan Kemahasiswaan Alumni Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia menyampaikan trimakasih atas kunjungannya dari UIN Walisongo dan merasa senang.
“Saya mewakili dari dekanat FPSB kawan² mahasiswa dan pembina mengucapkan trimakasih dan sebuah kehormatan bagi kami dikunjungi dan saya senang sekali,”

Emi menyampaikan selamat kepada salah satu mahasiswa FPK yang menang dalam lomba yang diadakan oleh mahasiswa Psikologi UII.
“Kemudian kemarin ada lomba dari HIMPSI sepertinya UIN ada yang menang juara 1 tilawah, saya ucapkan selamat,”

Emi berharap dengan adanya kunjungan seperti ini dapat menimbulkan kerjasama
“Mudah²han Dengan berkenalan seperti ini akan terjalin sebuah kerjasama antar mahasiswa dan penelitian,”

Moh. Arifin. S.Ag. M.Hum selaku WD 3 UIN Walisongo Semarang yang mendampingi ormawa study banding mengucapkan terimakasih atas fasilitas dan sambutannya yang telah diberikan oleh FPSB UII.
“Kita berterimakasih kepada beliau (teman dekat arifin selaku anggota birokrasi FPSB) yang telah memfasilitasi. Pada kegiatan tersebut yang datang sejumlah 30 orang dari perwakilan organisasi mahasiswa FPK,”

UIN Walisongo berubah menjadi universitas pada tahun 2014. Dan FPK merupakan salah satu Fakultas baru, maka FPK perlu ilmu baru untuk memajukan FPK baik dari segi kelembagaan, kemahasiswaan dan keuangan.
Ungkap Arifin “Perlu diketahui kami merevirmasi menjadi UIN yang sebelumnya IAIN itu tahun 2014. Kami merupakan fakultas baru, kami harus bersilaturahmi kepada keluarga besar UII ini guna mengembangkan kelembagaan dan kemahasiswaan,”

Didalam kegiatan sharing tersebut ormawa FPSB dan ormawa FPK membahas mengenai keringanan UKT, dimana di UIN Walisongo sendiri hanya mendapatkan 15% potongan dari jumlah UKT bagi yang mengajukan. Sedangkan di UII semua mahasiswa mendapat potongan 10%.
“Rasanya ga afdol jika kita tidak membahas permasalahan klasik mengenai keuangan, jika di UIN sendiri kami diberikan potongan 15% itu pun dengan kuota dan hanya yang mengajukan saja. Kalo di UII sendiri bagaimana?,” ungkap Muffin

“Di UII sendiri hanya diberikan 10% potongan untuk semua mahasiswa, tetapi sebenarnya karena kami swasta masih ada dana yang bisa dialihkan untuk kesejahteraan mahasiswa,” balasan Dio selaku ketua LEM FPBS UII.

Didalam kegiatan tersebut juga membahas mengenai isu-isu advokasi dan isu psikologi

Di akhir penutupan acara, ormawa FPK dan ormawa FPBS bersepakat bahwa kampus harus berpihak dengan rakyat dan pemerintah harus bertanggung jawab dengan uang kuliah yang terjangkau.