Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK), UIN Walisongo Semarang mewisuda 29 mahasiswanya pada Jumat, 27 Agustus 2021 di Aula Kampus III. Acara berlangsung dengan memenuhi protokol kesehatan secara ketat. Wisuda kali ini, diadakan secara kombinasi. Artinya sebagian mahasiswa datang langsung ke kampus, sebagian lainnya mengikuti upacara wisuda secara virtual.

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan, Dr. Baidi Bukhori, M.Si. mengungkapkan pada wisuda kali ini ada 29 mahasiswa yang terdiri atas 16 mahasiswa psikologi dan 13 mahasiswa gizi. Wisudawan terbaik diraih oleh Ratna Lestari dengan indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,85.

Dekan Fakutas Psikologi dan Kesehatan, Prof. Dr. Syamsul maarif, M.Ag. mengungkapkan bahwa FPK UIN Walisongo telah bertransformasi menjadi fakultas yang tanggap terhadap keadaan, khususnya pada masa pendemi ini. Para mahasiswa telah dibekali keterampilan untuk mampu beradaptasi dengan pandemi. Sebelum wisuda, FPK telah banyak mengadakan pelatihan yang sifatnya aplikatif dan adaptif pada masa pandemi. Mereka telah dibekali dengan banyak keterampilan sesuai kebutuhan dunia kerja, keilmuan, dan peradaban.

“Semoga ilmu yang telah diperoleh selama menempuh studi dapat bermanfaat bagi masyarakat. Kalian adalah lentera bagi masyarakat. Kontribusi kalian kepada masyarakat sangat dinantikan. Jangan lupakan almamater dan ikut berperan aktif dalam upaya penanganan pandemi Covid-19.” Tegas Prof Syamsul.

UIN Walisongo Semarang berkomitmen untuk mendukung upaya penanganan Covid-19. Hal ini tampak pada bahwa kampus UIN Walisongo menjadi salah satu pusat vaksinasi di kota Semarang, Tidak hanya itu, ma’had UIN juga menjadi tempat isolasi mandiri pasien Covid-19. Semangat ini terus berjalan dengan dipecahkannya rekor MURI tentang kampanye protokol kesehatan terbanyak. Senada dengan semangat tersebut, Fakultas Psikologi dan Kesehatan yang menjadi bagian terdepan UIN dalam menangani pandemi juga banyak berkontribusi. FPK telah banyak melakukan pembinaan gizi dan pendampingan psikologi khusunya terkait pandemi Covid-19.