Semarang, 8 Maret 2024 – UIN Walisongo Semarang menjadi saksi bagi kehadiran acara prestisius, “CISRC Annual International Colloquium 2024: Beyond the Divide: Spiritual Capital, Mental Resilience, and Global Harmony Across Faiths and Cultures”. Acara ini digelar oleh Fakultas Psikologi dan Kesehatan UIN Walisongo Semarang, bekerja sama dengan Equal Access International.

Mengangkat tema yang menarik, seminar ini bertujuan untuk menjelajahi peran agama, budaya, dan pendekatan lintas disiplin dalam penyelesaian konflik keagamaan internasional. Dalam sambutan pembukaan, Prof. Dr. Nizar Ali, M.Ag, Rektor UIN Walisongo Semarang, menyatakan apresiasi atas kegiatan ini dan menegaskan pentingnya dukungan akademisi dalam mempromosikan perdamaian global.

Keynote speaker pada acara ini adalah Prof. dr. Syamsul Maarif, yang mengupas hubungan antara agama dan perdamaian. Menurut Prof. Syamsul, perdamaian harus dipandang secara holistik dan menggunakan pendekatan interdisipliner, sebuah pendekatan yang sejalan dengan karakter riset Islam yang diusung oleh UIN Walisongo Semarang.

Pembicara-pembicara lainnya juga memberikan wawasan yang berharga. Mulai dari Lucky Ade Sessiani yang membahas dampak konflik Israel-Palestina terhadap kesehatan mental, hingga Lawrence Chiccarell, M.A. yang mengangkat isu spiritualitas dalam membangun modal perdamaian.

Dalam panel diskusi yang digelar setelah sesi presentasi, para pembicara dan peserta aktif berinteraksi, saling bertukar pikiran, dan mengeksplorasi solusi-solusi konstruktif untuk penyelesaian konflik global. Semangat dan antusiasme para peserta menjadi pendorong utama kesuksesan acara ini.

CISRC Annual International Colloquium 2024 membuktikan bahwa pendekatan interdisipliner merupakan kunci dalam mencapai harmoni global, sesuai dengan misi dan nilai-nilai yang dianut oleh UIN Walisongo Semarang. Acara ini tidak hanya menjadi forum akademis, tetapi juga merupakan langkah konkret dalam mewujudkan kampanye perdamaian bagi semua umat beragama.