FPK News, Semarang- “Menulis adalah proses menuju keabadian. Yang kita abadikan adalah ilmu pengetahuan, sehingga kebermanfaatan ilmu kita bisa berlanjut sampai lintas generasi. Maka dari itu, niati menulis sebagai ibadah dan perwujudan pengabdian kita kepada agama dan bangsa.” Hal ini yang disampaikan Prof. Dr. Syamsul Maarif, M.Ag dalam kegiatan Workshop Penulisan Buku dan Artikel Bereputasi Internasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK), UIN Walisongo Semarang pada 5-6 Agustus 2021.

Kegiatan ini berlangsung secara daring dan diikuti oleh civitas akademika FPK UIN Walisongo Semarang. Bertindak sebagai narasumber adalah Andrian Liem, Ph.D., peneliti dari University of Macau dan Andi Hakim, S.Pd., M.Hum., Motivator dan Pendiri Gubuk Ilmu Sahabat Fikir.

Ketua Panitia, Khairani Zikrinawati, M.A. mengemukakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas tulisan-tulisan dosen dan mahasiswa FPK UIN Walisongo ke level yang lebih tinggi. Harapannya setelah workshop ini akan muncul buku dan artikel yang berkualitas dari civitas akademika FPK UIN Walisongo.

Narasumber pertama, Andrian Liem, Ph.D. menyampaikan tentang teknik penulisan artikel sesuai dengan tuntutan internasional. Andrian menyampaikan bahwa dosen dan mahasiswa sudah saatnya mempublikasikan artikel-artikelnya ke jurnal internasional. Apalagi kesempatan dan akses menuju jurnal internasional sudah cukup mudah.

Maka dari itu, kualitas kepenulisan baik secara kebahasaan maupun secara substantial harus juga ditingkatkan. Pada kesempatan ini, Andrian melatih peserta kegiatan untuk bisa mengukur kualitas artikel internasional. Tujuannya adalah agar peserta bisa mengidentifikasi standard artikel internasional. Tidak hanya itu, Andrian juga memberikan tips-tips praktis dan isu-isu terkini seputar publikasi di jurnal internasional.

Narasumber kedua, Andi Hakim, M.Hum. memotivasi peserta kegiatan untuk berani menerbitkan buku secara konsisten. Artinya menulis buku tidak hanya diniati untuk menggugurkan kewajiban/tuntutan akademik saja, tetapi niati menulis buku itu sebagai karya.

Buku bisa menjadi kontribusi nyata para dosen dan mahasiswa untuk peradaban manusia. Pada kesempatan ini, Andi Hakim menyampaikan bahwa UIN Walisongo sudah cukup baik dalam budaya menulis, namun tidak banyak yang berani dan bisa menerbitkannya dalam sebuah buku. Potensi itu nyata, tetapi mungkin ada sedikit masalah dalam hal-hal yang bersifat teknis penerbitan dll. Maka dari itu, peran kampus dalam menfasilitasi tulisan sangat dibutuhkan. Andrian juga menyampaikan trik dan strateginya dalam menulis buku secara mudah dan sesuai dengan pasar.

Pada tahun 2021 ini, FPK UIN Walisonso menargetkan jumlah publikasi ilmiah yang cukup tinggi. Maka dari itu, kegiatan Workshop Penulisan Buku dan Artikel Bereputasi Internasional ini merupakan upaya untuk menuju produktivitas publikasi ilmiah dalam bentuk artikel internasional dan buku referensi.

Salah satu peserta workshop, Fauzi Saputro mengaku bersemangat mengikuti kegiatan ini karena sudah punya beberapa draft tulisan namun dia belum begitu paham terkait cara menerbitkan dan mempublikasikannya. Nadya Ariani, dosen psikologi FPK, juga menyambut antusias workshop ini. Ia mengaku bahwa dosen saat ini mempunyai kewajiban untuk menembus jurnal internasional. Ini semata-mata agar kredibilitas keilmuan di Indonesia bisa diakui dunia.