FPK News, Semarang- “Mahasiswa baru Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) adalah generasi milenial yang harus siap jadi generasi walisongo yang berkemanusiaan dan berperadaban untuk umat dan masyarakat” hal ini disampaikan oleh Dekan Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) Prof. Dr. Syamsul Ma’arif, M.Ag kepada mhasiswa baru FPK UIN Walisongo pada pembukaan kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK), Selasa. 2-3 Agustus 2021. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan diikuti oleh seluruh mahasiswa baru FPK UIN Walisongo, Semarang.

Prof. Syamsul menambahkan bahwa generasi walisongo adalah generasi yang religius tanggap terhadap realitas sosial serta peradaban yang berkembang di tengah masyarakat. Mahasiswa FPK harus senantiasa jadi suritauladan untuk masyarakat sekitar. Para walisongo bisa jadi spirit kepada generasi milenial untuk senantiasa diteladani pada era kekinian. Khususnya pada masa pandemi ini, metode dakwah walisongo mampu menjembatani edukasi tentang covid-19 kepada masyarakat.

“Sepanjang sejarah, dakwah yang dianggap sukses adalah dakwah yang dilakukan para walisongo, metode para walisongo saat berdakwah tanpa harus mengubah tradisi/budaya yang berlaku di tengah masyrakat, cenderung lebih rahmatallil ‘alamin” jelas Prof. Syamsul.

Diakhir Prof. Syamsul menyampaikan “Mahasiswa FPK sebisa mungkin harus bisa rahmatallil ‘alamin, jangan sampai membelenggu kreativitas masyarakat sekitar yang ingin terus maju, mahasiswa FPK harus bisa jadi cahaya disaat kegelapan menyelimuti sekitarnya, mahasiswa FPK supaya mempunyai wawasan luas supaya tidak mudah menyalahkan orang lain” Pungkasnya.

Pada penerimaan mahasiswa baru tahun 2021 ini, FPK UIN Walisongo menerima 235 mahasiswa baru yang terdiri atas 121 mahasiwa gizi dan 114 mahasiwa psikologi. Wakil Dekan bidang akademik, Dr. Baidi Bukhori menjelaskan baha pada penerimaan mahasiswa baru kali ini, FPK UIN Walisogno menjadi fakultas terfavorit di UIN Walisongo. Peminat dan ketetatan pendaftaran melebihi fakultas-fakultas lain di UIN Walisongo.

“Ini merupakan awal yang baik untuk FPK. Mahasiswa FPK diharapkan bisa langsung berkontribusi kepada masyarakat khusunya pada masa pandemi ini. Mahasiswa psikologi diharapkan bisa menjadi pelopor agar masyarakat tidak panik menghadapi lonjakan covid-19. Begitu pula mahasiswa gizi diharapkan untuk mampu mengampanyekan tentang kesehatan dan gizi seimbang kepada masyarakat, tujuannya tidak lain adalah untuk senantiasa menjaga imun dan keadaan psikologi masyarakat pada masa pandemi” Tegas Baidi.

Kegiatan PBAK ini juga merupakan langkah nyata UIN Walisongo dalam penanganan pandemi. Mahasiswa baru UIN Walisongo telah mengampanyekan untuk selalu menerapkan protocol kesehatan dan mengedukasi masyarakat untuk tidak taku vaksin. Khusunya pada mahasiswa psikologi dan kesehatan, hal ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Nantinya mereka akan belajar banyak pengetahuan dan keterampilan psikologi dan kesehatan, khususnya dalam edukasi penanganan covid-19.


Pelaksanaan PBAK tersebut dilaksanakan secara daring atau online melalui Zoom dan disiarkan secara langsung di youtube dan media sosial FPK, kegiatan ini dimulai pada hari senin, 2 Agustus 2021 tingkat universitas dan dibuka secara resmi oleh Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag. Adapun di Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) dimulai pada hari selasa tanggal 3 sampai dengan kamis 5 Agustus 2021. PBAK dihadiri juga oleh segenap pimpinan fakultas dan para kaprodi dan sekprodi juga seluruh pegawai.